Kembangkan Kasus OTT, Polres Bangkalan Tangkap Enam Pejabat

- Jurnalis

Rabu, 20 Juli 2016 - 07:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

uang-korupsi-ilustrasi

Bangkalan (regamedianews) – Pengembangan kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Polres Bangkalan di Kantor Kas Bank Jatim Tanjunbumi, berhasil menangkap enam pejabat dan hanya menetapkan seorang tersangka atas nama Muhammad Fahri selaku Kasubag Umum Kecamatan Tanjungbumi sekaligus Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Bandang Dayah.

Kapolres Bangkalan AKBP Anisullah M. Ridha mengatakan, lima pejabat lainnya hanya ditetapkan sebagai saksi, hasil pemeriksaan tersangka melakukan pemotongan langsung anggaran dana desa (DD), Fahri bertugas memberikan daftar desa, serta menampung semua pemotongan dana dari desa, tujuannya agar hasil pemotongan dana itu menjadi satu dalam buku tabungan berupa rekening pribadi. (20/07)

Baca Juga :  Polsek Sumalata Amankan Puluhan Liter Miras "Cap Tikus"

Polres berhasil sita barang bukti berupa slip penyetoran, buku tabungan atas nama tersangka, uang tunai Rp 281.584.000, satu unit mobil, copy bukti setoran, dan daftar pemotongan DD sejumlah desa. Anisullah mengakui tidak berani menduga terlalu jauh terkait keterlibatan banyak penjabat dalam pemotongan DD, pihaknya berupaya melakukan pengembangan dan meminta keterangan saksi-saksi.

Selanjutnya kelima saksi tersebut dilepaskan yang sebelumnya diamankan selama 24 jam kemarin, diantaranya berinisial MH selaku mantan Kades, AD, HA, SA, dan SW selaku staf kecamatan, “kalau selama diperiksa 24 jam tidak ditetapkan sebagai tersangka, mereka berhak dibebaskan, tapi jika ada pengembangan pihak polres berhak memanggil lima saksi tersebut” tegas Anisullah.

Baca Juga :  Maling Kotak Amal Masjid Pamekasan Diringkus Polisi

Anisullah menambahkan, polres terus mengembangkan penyelidikan terhadap tersangka dan saksi, tersangka dikenai pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Tahun 1999, ancaman hukuman 4-10 tahun kurungan penjara denda Rp 200 juta hingga 1 miliar. (rus)

 

Berita Terkait

Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO
Pemuda Sampang Diduga Jadi ‘Tumbal Cepu’ Narkoba
Kasus Pajak RSUD Sampang Lamban, GAIB Ancam Lapor Presiden
Polisi Tembak Mati Pelaku Curwan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi
Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO
6 Kasus Pidana Buram, Polres Sampang Bakal Didemo
‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang
Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:39 WIB

Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO

Rabu, 17 Desember 2025 - 19:38 WIB

Pemuda Sampang Diduga Jadi ‘Tumbal Cepu’ Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 - 15:03 WIB

Kasus Pajak RSUD Sampang Lamban, GAIB Ancam Lapor Presiden

Senin, 15 Desember 2025 - 08:28 WIB

Polisi Tembak Mati Pelaku Curwan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 09:17 WIB

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Berita Terbaru

Caption: Mako Kepolisian Resor Sampang, Jl Jamaluddin No.2, Gunung Sekar Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO

Jumat, 19 Des 2025 - 11:39 WIB

Caption: Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab Taman Anom Omben, KH Zubaidi Muhammad, waktu semasa hidup, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Innalillahi… Ulama’ Sampang Kiai Zubaidi Tutup Usia

Kamis, 18 Des 2025 - 20:19 WIB