Sampang – (regamedianews.com), H-2 Menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hiriyah, kepadatan kendaraan di jalur mudik wilayah Kabupaten Sampang, masih terus bertambah. Lonjakan arus mudik tersebut tak hanya terjadi di Jalan Sampang – Pamekasan. Pemudik yang melintas meningkat signifikan dibanding beberapa hari sebelumnya.
Pantauan regamedianews.com, Arus lalu lintas di Jalur Kota Sampang padat lancar, Arus mudik di didominasi sepeda motor. Walaupun saat ini banyak pemudik menggunakan mobil, tetapi dominasi pengguna sepeda motor belum bisa dikalahkan.
Sejak pagi iring-iringan pengendara sepeda motor tak berhenti, terus mengalir dari arah Surabaya menuju Sampang hingga memadati hampir semua badan jalan. Lonjakan pemudik bersepeda motor dalam jumlah signifikan mulai terjadi, sejak H-4 lebaran. Volume sepeda motor yang melintas terus bertambah hingga memasuki siang hari.
Sementara saat dikonfirmasi Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Erika Purwana Putra, melalui KBO Lantas Polres Sampang Iptu Mohammad Mohni mengatakan, kendaraan roda dua sudah tampak mendominasi. Sejak H-4 jelang lebaran, kepadatan arus lalu lintas naik hingga 15 persen dari hari biasa.
“Untuk mengantisipasi kecelakaan selama arus mudik, kami telah mendirikan 3 pos pengamanan, 2 pos pantau, dan 1 pos pelayanan arus lalu lintas. Mengenai kecelakaan sampai saat ini masih nihil, tapi kalau lonjakan kendaraan sudah terjadi sejak H-4 kemarin,” terangnya, Jum’at (23/06/2017).
Dirinya mengimbau, lanjut Mohni, para pemudik yang merasa kelelahan dalam perjalanan bisa beristirahat di pos pelayanan di Monumen Trunojoyo, dan jangan terlalu dipaksakan meneruskan perjalanan, dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Di pos pelayanan kami telah menyiapkan tim medis dari Dinas Kesehatan. Juga ada tempat tidur dan minuman bagi pemudik yang berhalangn berpuasa. Pos layanan itu dibuka 24 jam” imbuhnya.
Ditempat terpisah Kasi Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Sampang Khotibul Umam menjelaskan, sejak H-5 lebaran pihaknya mencatat sebanyak 3.000 lebih sepeda motor yang masuk ke wilayah Sampang atau dari arah barat ke timur. Untuk mobil pribadi sebanyak 1.000 lebih dan angkutan umum sebanyak 300 lebih.
“Sedangkan dari arah sebaliknya, mencatat sebanyak 2.000 lebih sepeda motor, sebanyak 1.000 lebih mobil pribadi dan sebanyak 200 lebih angkutan umum. Selain memantau jumlah kendaraan yang melintas di jalur arus mudik kota Sampang, kami juga memantau mobil penumpang umum (MPU) yang tidak tertib untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Karena hal itu juga menjadi pemicu kemacetan lalu lintas” jelasnya. (har)