Harga Produksi Petani Garam di Sumenep Turun Drastis

Sumenep, (regamedianews.com) – Di Kabupaten Sumenep terdapat sembilan kecamatan yang menjadi tempat produksi garam rakyat diantaranya Kalianget, Saronggi dan Gapura.

Menurut informasi yang dihimpun regameduanews.com, sebelumnya Pemerintah mengambil kebijakan untuk melakukan impor garam guna menekan harga garam yang tinggi. Sebab, hasil produksi garam nasional tercatat kurang, dampaknya harga garam rakyat sangat tinggi.

Saat ini Harga garam rakyat di Kabupaten Sumenep, turun drastis hingga mencapai Rp 2.100 per kilogram. Padahal, sebelumnya mencapai Rp 3.500 per kilogramnya. Hal ini juga diungkapkan salah satu petani garam di Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget Sumenep, Abdul Fatah, Rabu (16/08/2017).

“Beberapa hari terakhir ini harga garam rakyat di tingkat petani turun secara drastis, dari harga 3.500 per kilogram turun ke harga 2.100 per kilogram” ujarnya.

Ia menduga, penurunan harga itu disebabkan oleh masuknya garam impor, pasalnya stok garam di tingkat petani saat ini masih belum banyak karena petani baru melakukan panen setelah beberapa pekan sebelumnya terjadi hujan.

“Kalau soal stok saat ini masih biasa-biasa saja, karena petani kan baru panen. Jadi penyebab turunnya harga bukan lantaran stok berlebihan,” tandasnya. (gus)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *