Saling Mengapresiasi, Gubernur Jatim Harapkan Imunisasi MR di Sampang Selesai Sesuai Harapan

- Jurnalis

Sabtu, 19 Agustus 2017 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, (regamedianews.com) – Gubernur Jawa Timur Soekarwo sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sampang yang sudah bekerja keras untuk melaksanakan imunisasi campak dan rubella. Apresiasi tersebut dikatakan oleh Soekarwo saat melakukan kunjungan langsung ke Pondok Pesantren Al-Ihsan Desa Jrangoan Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Sabtu (19/08/2017).

Menurut data yang didapat dari Kepala Dinas Kesehatan setempat dalam jangka 19 hari, sudah mencapai 64 persen yang sudah dilakukan imunisasi. Sementara jumlah anak yang akan di imumisasi mencapai 257.354 anak. Ia juga mengungkapkan, bahwa pada bulan September mendatang imunisasi ini harus segera terselesaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pelaksanaan imunisasi campak dan rubella di Sampang saat ini sudah mencapai 64 persen yang dilakukan selama 19 hari. Para ulama, kyai serta Bupati Sampang dan jajarannya sudah bekerja keras, semoga imunisasi tersebut segera cepat terselesaikan tentunya sesuai harapan,” ungkapnya, Sabtu (19/08).

Lebih lanjut Soekarwo mengatakan, dukungan kyai dan ulama’ dalam menyukseskan imunisasi Measles dan Rubella (MR) di Madura sangat signifikan.

“Kyai dan ulama’ merupakan garda terdepan yang mendukung pemerintah dalam mewujudkan budaya sehat di masyarakat,” pungkasnya.

Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada kiai dan ulama’ yang telah membantu pemerintah dalam meyakinkan masyarakat akan pentingnya pelaksanaan imunisasi MR di Madura yang sampai tgl 19 Agustus telah tercapai 64%, dan target 100% untuk 13 hari lagi.

Baca Juga :  Mobil Gunner PMI Jember Bakal Hujani Wilayah Puger Dengan Disinfektan

“Kegiatan vaksinasi MR ini memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan kesehatan anak Indonesia khususnya Jatim serta merupakan investasi besar untuk anak-anak kita,” ungkapnya.

Menurutnya, kesuksesan Imunisasi MR ini harus didukung oleh semua pihak. Jika pelaksanaan kegiatan ini bisa sukses 100%, akan menjadikan Indonesia bebas dari campak dan rubella. Sama halnya dengan imunisasi cacar yang telah selesai pada 1974, imunisasi polio 2014 dan tetanus 2016.

“Saat ini, diperkirakan ada sekitar 8.468.640 bayi dan anak di Jatim yang mengikuti imunisasi MR. Ia pun optimis imunisasi MR bisa dilaksanakan di seluruh Jawa timur dan diharapkan dapat melampaui target 98 % atau mendekati 100%,” terangnya.

Sementara pengasuh Pon-pes Al-Ihsan Jrangoan, Kec. Omben Sampang, KH. Mahrus Abd. Malik menyampaikan, imunasi campak dan rubella secara hukum dan agama tidak haram. Justru imunisasi itu sangat baik bagi tumbuh kembang anak. Apalagi, fatwa Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) sudah jelas bahwa imunisasi MR halal.

”Pada intinya kami mendukung penuh kegiatan imunisasi ini. Artinya, semua anak-anak di Sampang harus terbebas dari campak dan rubella,” tuturnya.

Pihaknya meminta masyarakat tidak percaya terhadap isu yang berupaya memecah belah keutuhan bangsa. Menurutnya, keputusan fatwa MUI, bahwa imunisasi MR dan vaksin halal dan tidak mengandung babi, harus diikuti.

Baca Juga :  Sagtas TMMD Bangkalan Rutin Apel Cek Pertanggung Jawaban Siang Malam

”Dalam mengeluarkan fatwa, MUI punya dasar yang jelas. Jadi kami mengajak masyarakat agar anak-anaknya bersedia diberi imunisasi,” pintanya.

Di tempat yang sama, Bupati Sampang H. Fadhilah Budiono mengatakan, penanganan imunisasi MR yang dilakukan di Sampang sangat terintegrasi karena melibatkan semua unsur terkait. Saat ini, dari 257.350 anak, yang sudah divaksin sekitar 64 persen, hanya dalam waktu 19 hari.

“Kami all out menurunkan seluruh tenaga medis yang ada. Bahkan, kami juga mengajak kiai, ulama, TNI-Polri serta memaksimalkan peran puskesmas yang ada,” tegasnya.

Menurutnya, target tersebut awalnya di targetkan selama 2 bulan. Namun dirinya meyakinkan para Dinas Kesehatan setempat bahwa proses imunisasi tersebut harus selesai dalam jangka 32 hari.

“Awalnya harus selsai 2 bulan, tapi kami bersikeras agar proses imunisasi tersebut selesai dalam jangka 32 hari,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Sampang Firman Pria Abadi, dalam 19 hari pihaknya sudah melaksanakan imunisasi tersebut selesai 64 persen. Ia meyakini bahwa imunisasi itu akan selsesai tepat waktu.

“Total yang akan di imunisasi campak dan rubella mencapai 257.354 anak, saya yakin dukungan kiai ulama proses imunisasi ini akan selsesai tepat waktu,” tandasnya. (har)

Berita Terkait

TNI Gotong Royong Bantu Warga Pamekasan
Dukung Ketahanan Energi Jawa Timur, PETRONAS Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis Dengan BUMD
Kasus Oknum Karyawan Bank Jatim Sampang Bergulir
Kafilah Pamekasan Raih Juara MTQ Jatim 2025
PLN Madura Hadirkan Energi Kepedulian Bagi Pelajar
Bupati Sampang Ajak Masyarakat Lawan Narkoba
SDN Poto’an Daya 2 Dilahap Si Jago Merah
Bupati Pamekasan Pastikan Menu MBG Layak Konsumsi

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 17:08 WIB

TNI Gotong Royong Bantu Warga Pamekasan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:01 WIB

Dukung Ketahanan Energi Jawa Timur, PETRONAS Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis Dengan BUMD

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Kafilah Pamekasan Raih Juara MTQ Jatim 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 18:38 WIB

PLN Madura Hadirkan Energi Kepedulian Bagi Pelajar

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Bupati Sampang Ajak Masyarakat Lawan Narkoba

Berita Terbaru

Caption: Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, saat ziarah ke makam Raden Panji Mohammad Noer, (dok. foto istimewa).

Nasional

Raden Panji Mohammad Noer Sosok Pemimpin Visioner

Rabu, 8 Okt 2025 - 22:39 WIB

Caption: Direktur Muslimah Humanis Indonesia, Dr. Hj. Mutmainah, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

MHI Soroti Kinerja Polisi Bangkalan

Rabu, 8 Okt 2025 - 18:57 WIB

Caption: Babinsa Desa Kaduara Barat, gotong royong bersama warga membangun kamar mandi, (dok. regamedianews).

Daerah

TNI Gotong Royong Bantu Warga Pamekasan

Rabu, 8 Okt 2025 - 17:08 WIB