Meriahkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sampang, Disporabudpar Gelar Kontes Sapi Sonok

- Jurnalis

Sabtu, 18 November 2017 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, (regamedianews.com) – Bicara kebudayaan Pulau Madura, identik dengan karapan sapi. Padahal ada kebudayaan lain dan masih terkait sapi yaitu Kontes “sapi sonok”. Bedanya kalau karapan sapi hanya diikuti sapi jantan, sementara sapi sonok diikuti hanya sapi betina. Sebab itu, sapi sonok sering disebut juga kontes sapi cantik, meski secara harfiah sapi sonok berarti sapi masuk. Ada pula yang menyebut kata Sonok singkatan dari Sokonah Nongkok maknanya kaki yang berpijak.

Kali ini kontes sapi sonok kembali digelar, Sabtu (18/11/2017) bertempat di area Jl. Wijaya Kusuma, dalam menyambut dan memeriahkan hari jadi Kabupaten Sampang yang ke 394. Sape sonok yang merupakan sebuah kontes layaknya wanita yang identik dengan kecantikan, tidak hanya mempertontonkan kecantikan hiasan sapi saja, tetapi juga kekompakan dalam berjalan, sehingga sapi yang menang nantinya tidak hanya cantik tapi juga menampilkan kekompakan dan keserasian dalam berjalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Sampang Fadhilah Budiono mengatakan, budaya semacam kontes Sapi Sonok harus dijaga dengan maksimal, sebab budaya tersebut termasuk tradisi langka. Karena ini merupakan cagar budaya Madura yang tidak boleh dihilangkan, sebab di kota selain Madura tidak ada. Kontes sapi sonok itu merupakan momentum bagi peternak sapi untuk unjuk kecantikan sapi ternaknya. Sehingga dengan sendirinya sapi-sapi piaraannya yang dikonteskan akan bernilai lebih mahal dari sapi ternak pada umumnya.

Baca Juga :  45 Prajurit Makorem 133/NW Gorontalo Dites Urine

“Kami meminta agar peternak sapi di Sampang secara umum terus meningkatkan produktifitas ternaknya. Sehingga ketahanan pangan bisa terpenuhi. Selain itu, kontes ini diharapkan mampu menjadi bahan motivasi bagi peternak untuk merawat dan meningkatkan kualitas ternak sapinya,” tuturnya.

Sementara hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kab. Sampang Ajie Waluyo mengatakan, selain untuk menyambut peringatan hari jadi Kabupaten Sampang, kontes sapi sonok ini adalah bagian dari salah satu cara mengangkat potensi wisata dan menyelamatkan budaya lokal. Sapi sonok yang sedang berkembang dan digemari oleh masyarakat juga mendorong dan mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Sapi yang diikutkan dalam kontes sapi sonok akan mendorong pertumbuhan ekonomi, misalnya sebelum diikutkan harganya yang cuma kisaran Rp10 juta, tetapi ketika ikut kontes bisa naik menjadi Rp25 juta bahkan bisa lebih,” ujarnya.

Baca Juga :  Banjir Melanda Beberapa Wilayah di Kayen Pati

Ajie menambahkan, acara ini sudah menjadi agenda tahunan, Namun untuk kali ini termasuk kegiatan lokal yang bertujuan untuk menghibur dan penyemangat bagi peternak Sapi Sonok.

“Jadi bagi masyarakat peternak dan penggemar sapi sonok, termasuk pembudidayanya, kontes ini merupakan ajang silaturrahmi antar pemilik sapi sonok, dan hal ini termasuk pula sebagai promosi baik dari segi perawatan sapi sehingga banyak sapi sonok yang terjaual setelah mengikuti kontes sapi sonok ini,” pungkasnya.

Sekedar diketahui kontes sapi sonok ini diikuti oleh 22 peserta, penilaian dilakukan oleh dewan juri didasarkan pada sejumlah ketentuan yang disepakati bersama sebelumnya,dengan menggunakan jumlah poin. Penilaian terbaik diberikan pada pasangan sapi sonok yang berjalan lurus serasi antar gerakan kaki serta harus naik panggung yang terbuat dari papan, dengan cara menginjakkan dua kaki depannya di atas papan saat masuk pada gapura/gelanggang dengan sempurna. (adi/har)

Berita Terkait

Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS
Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa
Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang
Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025
Bupati Sampang Tekankan Transparansi Penggunaan Dana Desa
DPRD Sampang Sepakati APBD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun
Pemkab Pamekasan Perkuat Peran Posyandu Tekan Angka Stunting

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:08 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS

Senin, 1 Desember 2025 - 17:04 WIB

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa

Senin, 1 Desember 2025 - 13:50 WIB

Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 1 Desember 2025 - 13:10 WIB

Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang

Minggu, 30 November 2025 - 12:02 WIB

Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025

Berita Terbaru

Caption: proses evakuasi oleh personel BPBD Sampang terhadap pohon besar yang tumbang menimpa sebagian atap ruang SDN Asemraja 1 Jrengik dilakukan hingga malam, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Sampang Dihantam Badai, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah

Selasa, 2 Des 2025 - 22:11 WIB

Captiom: tim kesehatan tengah memberikan penyuluhan PHBS kepada puluhan warga binaan Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS

Selasa, 2 Des 2025 - 18:08 WIB

Caption: anggota Reserse Kriminal Polsek Tambelangan saat mengamankan pelaku curanmor berinisial MA ke Mako Polres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Reskrim Polsek Tambelangan Ringkus Maling Motor

Selasa, 2 Des 2025 - 16:08 WIB

Caption: situasi mulai tegang didalam forum Musda VI PAN Pamekasan, (dok. Kurdi, Rega Media).

Politik

Musda VI PAN Pamekasan Memanas

Selasa, 2 Des 2025 - 10:03 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyerahkan SK kepada anggota BPD usai pengukuhan, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa

Senin, 1 Des 2025 - 17:04 WIB