Sampang, (regamedianews.com) Momentum di Hari Peringatan Guru Nasional serta Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-72 yang jatuh pada tanggal 25 November 2017, Ketua PGRI Kabupaten Sampang Ahmad Mawardi, berpesan ke semua anggotanya agar bisa menjadi guru yang profesional.
Menurutnya, sesuai dengan tema hari ulang tahun PGRI Ke – 72 dan juga hari Guru Nasional tahun 2017, bahwa meningkatkan solidaritas dalam rangka meningkatkan sikap profesionalisme, serta kami bertekat jika guru itu mulya karena karyanya.
“Jadi apapun yang dilakukan oleh guru sekarang ini harus meningkatkan martabat, selain itu juga, harus meningkatkan nilai profesionalnya sebagai guru, kalau guru itu profesional pasti martabatnya naik,” tuturnya, Jum’at (24/11/2017).
Mawardi berharap, kedepan semua guru di Kabupaten Sampang bisa terus meningkatkan kemampuan dirinya, agar bisa menjadi guru yang profesional, karena diantara hasil tunjangan profesional ada amanat bahwa guru mau memakai sekian persen, dalam Peraturan Bupati (Perbub) yang mengatur 5 sampai 10 pesen akan dipakai untuk profesionalisme.
“Diharapkan seluruh guru yang ada di Sampang kedepannya bisa menunjukkan sifat sebagai mana mestinya nama Guru, di gugu dan ditiru, serta bisa menjadi guru yang profesional, siap untuk meningkatkan profesionalisme, mendukung program pemerintah meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Sampang,” imbuhnya.
Sementara ditempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sampang, M. Jupri Riyadi mengungkapkan, momentum Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2017 diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi para guru khususnya di Kabupaten Sampang, untuk lebih profesional dalam mengajar sesuai dengan potensi yang dimiliki.
“Hari Guru Nasional 2017, saya selaku kepala dinas mengucapkan selamat semoga guru tambah profesional dan sejahtera. Profesional punya makna, saya ingin kedepan guru- guru yang baik yang sudah mendapat Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) selalu meningkatkan kemampuan profesionalisme dengan kemampuan mengajarnya, peningkatan kemampuan belajar pada akhirnya mengarah pada peningkatan kualitas output, ” ujarnya.
Menurut Jupri, profesionalisme tersebut mempunyai makna untuk meningkatkan kemampuan mengajar serta lebih ditingkatkan kemampuan ilmunya sehingga menjadi guru profesional yang dapat menjadikan anak didiknya berprestasi.
“Guru profesionalisme adalah guru yang selalu meningkatkan kemampuannya dengan cara terus mengikuti pembinaan, meningkatkan kemampuannya sehingga nantinya dalam pembelajaran juga profesional, pembelajaran yang profesional dapat menjadikan anak didik berprestasi unggul,” ungkapnya. (adi/har)