Sumenep, (regamedianews.com) – Pemerintah Kabupaten Sumenep, memprediksi hasil produksi jagung pada musim tanam 2017-2018 akan meningkat dibanding musim tanam sebelumnya. Hal ini dikuatkan dengan adanya program kemitraan jagung hibrida.
“Dengan adanya program kemitraan jagung hibrida itu, otomatis produksi jagung pada musim ini akan meningkat dari musim tanam sebelumnya,” Kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahotbun) Sumenep, Bambang Heriyanto, Rabu (20/12/2017).
Menurutnya, dengan adanya program kemitraan jagung hibrida tersebut lambat laun akan mengubah kecenderungan petani, dari menanam jagung lokal ke jagung hibrida. pada musim tanam sebelumnya, petani di Sumenep masih lebih banyak menanam jagung lokal. Dari luas lahan sekitar 117 ribu hektar, 60 sampai 75 persen ditanami jagung lokal.
“Padahal perbandingan hasil produksi jagung lokal dengan jagung hibrida sangat jauh. Kalau jagung lokal, per hektare maksimal menghasilkan hanya 3 ton. Tapi kalau jagung hibrida, kalau ditanam dengan baik, bisa mencapai 12 ton perhektare,” pungkasnya. (sap)