Musim Hujan Rawan Penyakit Muntaber dan DBD

- Jurnalis

Kamis, 21 Desember 2017 - 06:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, (regamedianews.com) – Saat musim hujan masyarakat kabupaten sumenep dihimbau supaya menjaga kesehatan, utamanya menjaga pola makan yang akan dikonsumsinya. Sebab, musim penghujan rawan penyakit muntah dan berak (Muntaber) atau dikenal dengan istilah gastroenteris.

Direktur RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep, dr. Fitril mengungkapkan, bakteri dan kuman penyakit lebih cepat berkembang dilingkungan yang lembab, khususnya kuman penyakit diare.
Sementara penyebarannya, bisa diakibatkan oleh kontak langsung atau tidak langsung dengan sesuatu yang sudah terinfeksi bakteri atau kuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Makanan harus steril, utamanya dari lalat, karena populasi lalat meningkat pada musim hujan, lalat yang hinggap di makanan bisa saja membawa kuman atau bakteri yang menyebabkan diare,” ujarnya.

Baca Juga :  Wadir CV Nagana Mineral Tanggapi Tumpukan Limbah Tambang Emas Yang Disorot YARA

Dengan begitu, ia mengimbau supaya masyarakat memasak makanan dan minuman dengan benar, sehingga bakteri dan kuman yang mengendap didalamnya dapat dibunuh. Tak hanya itu, penyajian makanan juga tak kalah penting untuk diperhatikan.

”Pola cuci tangan, sebelum dan sesudah makan, sebelum menyentuh bayi, menceboki anak dan setelah buang air besar itu sangatlah penting untuk dilakukan,” paparnya.

Menurutnya, penyakit diare tak hanya menyerang orang dewasa. Tetapi, bayi dan anak-anak juga yang paling rentan. Maka dari itu, orang tua disarankan supaya selalu mensterilkan barang dan mainan yang akan disentuh oleh bayi dan anak-anak. Botol susu terutama, upayakan dicuci pakai air panas, biar kumannya mati.

Baca Juga :  Kecelakaan di Sampang Kembali Terjadi, Truk Tabrak Pengendara Motor Hingga Berujung Maut

“Tak hanya itu, yang perlu diwaspadai pada musim penghujan lainnya yaitu demam berdarah dengue (DBD) yang penyebarannya melalui nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk tersebut sarangnya di air yang jernih. Pencegahan DBD melalui 3M, yaitu menguras, menutup dan mengubur. Makanya, warga harus rutin menguras tempat penampungan air,” pungkasnya. (sap)

Berita Terkait

Bupati Sampang Ingin MCS Jadi Mitra Strategis
Rutan Sampang Prioritaskan Kesehatan Napi
HE HTI Group Enggan Klarifikasi Isu Penjualan Lahan Manggrove
Ismet Efendi Dilantik Sebagai Sekda Bangkalan
Nezma Group Raih Juara 2 Gerak Jalan Umum Kecamatan Robatal
Media Center Sampang Resmi Dikukuhkan
Semangat Kemerdekaan, Inspirasi Membangun Sumenep
Aba Idi Ajak Gotong Royong Membangun Sampang

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 18:28 WIB

Bupati Sampang Ingin MCS Jadi Mitra Strategis

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:02 WIB

Rutan Sampang Prioritaskan Kesehatan Napi

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:09 WIB

HE HTI Group Enggan Klarifikasi Isu Penjualan Lahan Manggrove

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Ismet Efendi Dilantik Sebagai Sekda Bangkalan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 07:32 WIB

Media Center Sampang Resmi Dikukuhkan

Berita Terbaru

Caption: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, sampaikan sambutan usai kukuhkan pengurus Media Center Sampang, (foto istimewa).

Daerah

Bupati Sampang Ingin MCS Jadi Mitra Strategis

Kamis, 21 Agu 2025 - 18:28 WIB

Caption: warga binaan / napi Rutan Sampang saat dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis, (foto istimewa).

Daerah

Rutan Sampang Prioritaskan Kesehatan Napi

Kamis, 21 Agu 2025 - 17:02 WIB

Caption: Bupati Bangkalan (Lukman Hakim) berjabat tangan dengan Ismet Efendi usai dilantik sebagai Sekda. (foto istimewa).

Daerah

Ismet Efendi Dilantik Sebagai Sekda Bangkalan

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:28 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Kepolisian Resor Sampang (AKP Eko Puji Waluyo), saat diwawancara awak media.

Hukum&Kriminal

Polisi Lidik Dalang Pembakaran Mobil di Sampang

Rabu, 20 Agu 2025 - 17:07 WIB