Daerah  

Faktor Cuaca, Hasil Produksi Perikanan Tangkap Di Pamekasan Menurun

Pamekasan, (regamedianews.com) – Hasil produksi perikanan tangkap di Pamekasan selama dua tahun terakhir menurun. Banyak faktor yang membuat hasil produksi ikan laut itu semakin berkurang. Salah satunya, cuaca yang tidak menentu.

Seperti dilansir Jawapos.com, pada 2013, jumlah produksi ikan laut mencapai 20.283 ton. Tahun berikutnya meningkat jadi 22.521 ton. Puncak peningkatan produksi ada pada 2015. Di tahun itu, jumlah produksi ikan mencapai 24.391 ton.

Baru pada 2016, jumlah produksi ikan laut menurun. Jumlahnya hanya 23.190 ton. Tahun lalu, hasil produksi ikan laut terjun bebas. Selain faktor cuaca tak menentu, pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang juga berpengaruh besar terhadap perolehan produksi ikan laut. Jumlah hasil produksi ikan menjadi 21.689 di 2017.

Kasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan Dinas Perikanan Pamekasan, Hairul Anwar mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, cuaca di Pamekasan tidak menentu. Itu jadi salah satu faktor utama mengapa hasil produksi ikan tangkap menurun.

”Banyak nelayan tidak bisa rutin melaut karena cuaca ekstrem. Tetapi, penurunan jumlah produksi ikan tangkap ini tidak terpaut jauh,” ujarnya, Rabu (15/03/2018).

Ia menjelaskan, jumlah produksi selama lima tahun terakhir masih memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mengonsumsi ikan laut. Selain itu, penyebab menurunnya hasil produksi ikan laut adalah jalur penangkapan ikan.

”Sekarang jalur penangkapan ikan di daerah dibatasi. Jadi tidak bisa seenaknya menangkap ikan,” jelasnya.

Jalur penangkapan ikan itu diatur agar para nelayan bisa tertib. Jarak penangkapan ikan kecil hanya lima mil. Jarak penangkapan kapal semibesar 12 mil. Sementara kapal besar, jalur 15 mil ke atas.

”Kalau dulu kan bebas, mau menangkap ikan sejauh apa pun bisa. Sekarang, pemerintah pusat membatasi dengan jalur penangkapan ikan,” tandasnya.

Peraturan tersebut membantu nelayan kecil. Secara ekonomi mereka tetap memperoleh produksi dari hasil tangkapannya. Sebelumnya, kapal-kapal besar sering menangkap ikan di area lima mil.

”Negara sekarang sedang memperbaiki itu (jalur penangkapan ikan). Meski berpengaruh terhadap produksi, ini akan membantu nelayan-nelayan kecil,” pungkasnya. (*)

Respon (2)

  1. I’ve been taking [url=https://www.cornbreadhemp.com/products/thc-gummies-10mg ]best 10 mg thc gummies[/url] through despite a while at once, and they’ve frankly been a game-changer looking for force and sleep. The first-rate part? No grogginess in the morning just a balmy, mellow perception before bed. Supplementary, they have knowledge of tickety-boo, unlike some other supplements I’ve tried. I was skeptical at elementary, but after daily using them, I can definitely bruit about they avoid with unwinding after a sustained day. If you’re looking for a natural personality to iciness without any weird side effects, CBD gummies are worth trying. Principled pressurize steady you get a quality tag with third-party testing!

  2. I’ve started using CBD gummies, and they’ve made a noticeable reformation in my routine. They’re uncomplicated to use, relish great, and accommodate a severe spirit to integrate CBD into my day. I’ve ground they help me ease and improve my nap after a long light of day, which has been a gigantic benefit. The unchanging CBD dosage in each gummy is a mature plus for the treatment of managing intake. If you’re considering CBD, gummies are an save opportunity to start with—righteous make unfaltering you pick out a trustworthy brand for the subdue results!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *