Pilkada Jatim, Banyak Calon Pemilih Tak Tercover di DPS, Panwaslu Sumenep Buka Posko Pengaduan

- Jurnalis

Jumat, 23 Maret 2018 - 07:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, (regamedianews.com) – Diketahui adanya banyak calon pemilih tidak ter-cover di Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang telah dirilis Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumenep, Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, setempat membuka posko pengaduan terkait daftar pemilih.

Komisioner Panwas Sumenep, Imam Syafi’i mengaku membuka posko pengaduan di masing-masing kecamatan, warga berhak melaporkan apabila belum masuk pada DPS Pilgub. Salah satu indikator banyaknya calon pemilih yang tidak ter-cover di antaranya Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilbup 2015, tercatat sebanyak 915 ribuan.

“Sementara, yang masuk DPS pilgub tahun 2018 hanya sekitar 844 ribuan. Sesuai data di Dispendukcapil, warga wajib KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 1 juta 100 orang lebih. Ini kan sangat timpang,” cetusnya, Jum’at (23/03/2018).

Lebih lanjut Syafi’i mengatakan, ia mencurigai petugas pencocokan dan penelitian calon pemilih tidak bekerja dengan maksimal. Pasalnya, jumlah calon pemilih yang telah dirilis KPU jauh dari jumlah DPT Pilbup tahun 2015.

“Kalau pun ada data ganda dan orang yang sudah meninggal kan tidak sampai berkurang sekitar 60 ribu lebih dari data pemilih Pilbup Sumenep. Apalagi dibandingkan dengan perkembangan data wajib KTP di Capil,” tandasnya.

Baca Juga :  Musrenbang, Camat Cimahi Selatan: Usulan Hasil Rembuk Warga Sudah Sampai Kecamatan

Stafi’i menambahkan, ia berjanji akan terus melakukan pengawasan terhadap proses penetapan DPT Pilgub. Sebab, semua warga mempunyai hak yang sama dalam menentukan pilihannya pada pilkada Jatim.

“Kami tetap berkoordinasi dengan KPU. Kalau pun ada persoalan apapun terkait proses persiapan Pilgub ini kami tetap lakukan sinkronisasi,” pungkasnya. (sap)

Berita Terkait

SDN di Sokobanah Disegel, Disdik Diminta Turun Tangan
Lapas Narkotika Pamekasan Sumbang Darah
Markazul Lughah Sabilillah: Pusat Pembelajaran Bahasa Terbaik
Bupati Pamekasan Siapkan Wadah Untuk Lahirkan Pengusaha Pesantren
PKDI Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Membangun Bangkalan
BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Sumenep
Anggota Polres Sampang Dipecat Tidak Terhormat
Lapas Perkuat Sinergitas Dengan Kejari Pamekasan

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:39 WIB

SDN di Sokobanah Disegel, Disdik Diminta Turun Tangan

Kamis, 13 November 2025 - 08:18 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Sumbang Darah

Rabu, 12 November 2025 - 20:53 WIB

Markazul Lughah Sabilillah: Pusat Pembelajaran Bahasa Terbaik

Rabu, 12 November 2025 - 17:36 WIB

PKDI Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Membangun Bangkalan

Rabu, 12 November 2025 - 16:04 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang menemui langsung saat audiensi aktivis HMI, (dok. regamedianews).

Daerah

SDN di Sokobanah Disegel, Disdik Diminta Turun Tangan

Kamis, 13 Nov 2025 - 19:39 WIB

Caption: penyidik Satreskrim Polres Sampang memeriksa dua pelaku kasus pencurian di Balai Desa Panyepen, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Polres Sampang Ungkap Kasus Pembobolan Balai Desa

Kamis, 13 Nov 2025 - 18:12 WIB

Caption: pelaku pencurian helm inisial M saat ditangkap polisi, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Warga Barisan Sampang Ditangkap Polisi

Kamis, 13 Nov 2025 - 14:03 WIB

Caption: pegawai Lapas Narkotika Pamekasan tengah mendonorkan darahnya, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Sumbang Darah

Kamis, 13 Nov 2025 - 08:18 WIB