Pamekasan, (regamedianews.com) – Marak kabar adanya produk ikan kaleng yang mengandung cacing anisakis sp dinilai berdampak ke pasar. Namun hal itu tidak terjadi di Pamekasan. Para nelayan masih melaut seperti biasa dan tidak terpengaruh kasus cacing parasit dalam produk ikan kaleng.
Kasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan Dinas Perikanan Pamekasan Hairul Anwar mengatakan, hasil pendataan yang dilakukan, nelayan tetap melaut mencari ikan seperti biasa. Meskipun pabrik ikan kaleng mengalami kerugian, permintaan ikan dari Pamekasan tetap stabil.
“Pabrik ikan kaleng seperti di Banyuwangi, Lamongan, Probolinggo, hingga Bali, tetap mengambil kiriman ikan dari Pamekasan. Di sini tidak ada pabrik. Jadi pengepul di sini yang menjual ke pabrik-pabrik di Jawa dan Bali. Sekali berangkat kirim 6 ton ikan,” terangnya, Senin (09/04/2018).
Terpisah, pengepul dan pengusaha ikan Husairi mengatakan, permintan ikan selama ini masih normal. Kasus ikan kaleng yang mengaundung cacing belum berpengaruh banyak. Pengaruhnya kecil karena beberapa daerah masih minta kiriman ikan seperti Bali.
“Pengiriman ikan biasanya dilakukan dua hari sekali. Hampir semua jenis ikan dikirim ke pabrik ikan di Jawa dan Bali. Sekali kirim biasanya 3–6 ton. Kalau permintaan sepi, biasanya sekali kirim 3 ton ikan. Tapi kalau ramai bisa sampai 6 ton ikan,” jelasnya. (man)