Opini; Hari Kamis 24 Mei 2018 Merupakan Berakhirnya Drama Penangguhan Tersangka Ismail

- Jurnalis

Jumat, 25 Mei 2018 - 01:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Jatim Corruption Watch (JCW) Sampang, H. Moh. Tohir, SE

Ketua Jatim Corruption Watch (JCW) Sampang, H. Moh. Tohir, SE

Ketua Jatim Corruption Watch (JCW) Sampang, H. Moh. Tohir, SE

(regamedianews.com) – Kabupaten Sampang dikenal kota kecil dengan alam santri, namun sejarah telah mencatat Sampang memerlukan perhatian khusus karena jika teledor sering terjadi perubahan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) atau berdampak pada gangguan kamtibmas. Salah satu contoh terjadi pada hari Selasa 22 Mei 2018 ratusan warga Desa Gunung Maddah ngeluruk Kantor Kejaksaan Negeri Sampang, pasalnya hanya mencari keadilan dalam kasus dugaan pemalsuan surat dan stempel yang terjadi di Desa Gunung Maddah pada beberapa bulan yang lalu.

Tindak pidana dengan menyeret tersangka Ismail warga setempat disidik oleh Kepolisian Resort (Polres) Sampang dan dilakukan penahanan, tetapi penyidik memberikan penangguan kepada tersangka Ismail serta bisa bernafas bebas alias pulang kerumah. Sejak Ismail berkeliaran warga desa Gunung Maddah mulai bertanya – tanya yang jawabannya mengapa bisa keluar…? apakah Ismail kebal hukum ini anggapan bagi masyarakat yang kurang memahami hukum.

Baca Juga :  Dipuncak Acara HUT RI ke 72, Masyarakat Gunung Rancak Gelar Sholawat Bersama

Ketua Jatim Corruption Watch (JCW) Sampang, H. Moh. Tohir memahami mengingat Pasal 31 KUHAP penyidik mempunyai wewenang untuk menangguhkan penahanan karena tidak ditemui dalam KUHAP kalimat yang mengatakan harus ditahan, yang ditemui hanyalah kalimat dapat ditahan. Oleh karena itu Polres Sampang dibenarkan oleh hukum untuk menangguhkan penahanan tetsangka Ismail dalam dugaan melanggar pasal 263 KUHP yang ancama hukumannya makaimal 6 tahun.

Pada hari selasa 22 Mei 2018 sekira pukul 10.00 Wib ratusan warga Desa Gunung Maddah ngeluruk Kantor Kejaksaan Negeri Sampang salah satu tuntutannya adalah agar tersangka Ismail dilakukan penahanan hal ini Ketua JCW juga tidak menyalahkan warga, karena didalam UUD 1945 menyatakan bahwa warga negara berkedudukan sama dimuka hukum artinya hukum sebagai panglima dalam arti siapapun harus tunduk pada hukum.

Pasal 31 ayat (1) KUHAP “atas permintaan tersangka atau terdakwa penyidik atau penuntut umum atau hakim, sesuai dengan kewenangan masing-masing dapat mengadakan penangguhan penahanan dengan atau tanpa jaminan uang atau jaminan orang berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan. Dari bunyi pasal tersebut Polres mempunyai wewenang menangguhkan tersangka Ismail, namun sekedar saran dari Ketua JCW dengan menggunakan pertimbangan ilmu akal sehat” penangguhan penahanan harus dilihat dari dua segi yaitu positif dan negatifnya demi menjaga situasi Kamtibmas di Sampang lebih-lebih menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Baca Juga :  Puti Guntur Soekarno Ziarah Di Acara Haul Agung Sunan Ampel Ke 569

Ketua JCW Sampang atas nama pribadi maupun warga masyarakat Desa Gunung Maddah khsusnya warga yang telah ikut serta unjuk rasa damai demi mencari arti keadilan mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Kejaksaan Negeri Sampang yang telah melakukan penahanan sejak Kamis 24 Mei 2018 terhadap tersangka Ismail di Lembaga Pemasyarakatan Sampang, insya allah dengan waktu tidak lama lagi akan naik ke pelaminan menjadi terdakwa dengan tetap mengedapnkan asas praduga tak bersalah.

Berita Terkait

Bukan Sekadar Seremonial, Tasyakuran Syaikhona Kholil Bakar Spirit Kebangsaan
Teladani Rato Ebhu, Pemkab Sampang Perkuat Fondasi Peradaban
Lapas Narkotika Pamekasan Sulap Rindu Jadi Karya Literasi
Caca Tiktoker Liburan Ke Bali Bersama Seseorang Diduga Mirip Vicky Prasetyo
Sampang Meriah!, Dua Inovasi Hadir di Panggung Budaya Madura
Mahasiswa UTM Gelar Sosialisasi “Stop Bullying dan Tindak Kekerasan di Era Digital” di SMA Negeri 4 Bangkalan
Bupati Sampang Hadirkan Senyum 1.500 Anak Yatim
Festival Drumband di Gagah Dreampark Angkat Potensi Pariwisata Desa

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 21:13 WIB

Bukan Sekadar Seremonial, Tasyakuran Syaikhona Kholil Bakar Spirit Kebangsaan

Selasa, 23 Desember 2025 - 16:26 WIB

Teladani Rato Ebhu, Pemkab Sampang Perkuat Fondasi Peradaban

Selasa, 23 Desember 2025 - 14:04 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Sulap Rindu Jadi Karya Literasi

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:07 WIB

Caca Tiktoker Liburan Ke Bali Bersama Seseorang Diduga Mirip Vicky Prasetyo

Jumat, 12 Desember 2025 - 23:15 WIB

Sampang Meriah!, Dua Inovasi Hadir di Panggung Budaya Madura

Berita Terbaru

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB

Caption: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr.Saifuddin, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Selasa, 30 Des 2025 - 10:39 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono ungkap kasus kriminalitas selama tahun 2025 yang mendominasi, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Selasa, 30 Des 2025 - 08:59 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dan Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, di Peringgitan Pendopo Ronggosukowati, (dok. foto istimewa).

Daerah

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Des 2025 - 20:34 WIB