Bangkalan (Regamedianews.com) – aksi puluhan massa memadati halaman dapan pengadilan Negri (PN) Bangkalan, Madura, Jawa Timur. (30/5), aksi massa menuntut hukuman mati kepada terdakwa pembunuhan yang sertai pemerkosaan dipantai rangkang.
Gerakan Masyarakat Peduli Keadilan (GMPK) sebagai juru orator di aksi tersebut, menuntut keadilan kepada pemerintah. Setidaknya terdakwa di kenakan pasal 338 dengan hukuman 15 tahun. Namun aksi menuntut kepada pihak pengadilan negeri (PN) agar menjatuhkan hukuman mati kepada terdakwa karena kasus yang di lakukan Sudah di luar batas.
“kami mencurigai adanya transaksi jual beli pasal, mulai dari awal dari pihak keluarga tidak pernah dilibatkan dalam rekontruksi pembunuhan, pelaku ini Sudah melakukan pembunuhan secara sengaja” triak ghozali koordinator aksi.
Selain itu, massa aksi menuntut kepada pihak kepolisian untuk menangkap satu buron kasus pantai rongkang, katanya. Sampai saat ini kabur dan menghilang.
“Tangkap satu pelaku kasus pantai rongkang”; dengan suara lantang.
Teriakan massa aksi semakin menggema setelah mendengar putusan hakim pengadilan Negri Bangkalan. Bahwa terdakwa pembunuhan dan pemerkosaan dituntut hukuman mati. Dan massa aksi memaksa masuk ke halaman dapan Kantor pengadilan Negri Bangkalan, dengan seruan aksi itu adalah aksi damai.
Sementara kepala Desa banyubesi, Moh. Sholeh berusaha menenangkan peserta aksi untuk menerobos masuk kedalam gedung pengadilan Negeri Bangkalan.
“kita tunggu hasil sidang, Jangan berbuat keresahan ” pungkasnya. (Sfn)