Pelantikan PC PMII Bangkalan Ricuh

- Jurnalis

Minggu, 3 Juni 2018 - 03:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkalan, (regamedianews.com) – Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bangkalan ricuh akibat polemik Konfercab yang tak kunjung diselesaikan oleh PKC dan PB PMII, Sabtu (02/06/2018).

Kronogisnya, Kericuhan itu terjadi ketika Kader PMII Komisariat UTM menurunkan banner pelantikan dan menolak atas pelantikan karena di anggap masih cacat hukum, setelah itu situasi tidak kondusif dari masing-masing belah pihak mencari pembenaran. Tapi dari PKC mencoba menenangkan suasana dan menengahi, sehingga situasi kondussif, meski dari sebalah pihak kekuar ruangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelantikan PC PMII Cabang Bangkalan tersebut dinilai cacat hukum dan tidak profesionals. Pasalnya masih ada beberapa masalah yang masih belum terselesaikan.

Menurut Syaiful Bahri, selaku ketua Rayon Al-Amin, menilai bahwa PB dan PKC sudah tidak peduli terhadap permasalahan dan permintaan dari cabang, meskipun PC PMII Bangkalan sudah mengirim surat permohonan gugatan ke PB dan juga PKC.

“Jangankan diselesaikan, menanggapi atas gugatan tersebut saja tidak pernah,” Ujarnya.

Halimi, yang juga sebagai pengurus komisariat Unversitas Trunojoyo Madura (UTM) menjelaskan, panjang lebar tentang permasalahan tersebut bahkan sempat diposting di PMII se-Indonesia. Dalam penjelasannya, bahwa pelaksanaan Konfercab PC PMII Bangkalan melaksanakan Konfercab tersebut tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di PMII.

Baca Juga :  Nekat Curi HP di Kos, Pria Surabaya Ditangkap Polisi

“Hal itu mendorong sahabat kader PMII Komisariat Universitas UTM meminta kepada Pengurus PKC Jawa Timur untuk meninjau ulang pelaksanaan Konfercab, tapi Pengurus PKC tidak menghiraukan permohonan itu,” tandasnya.

Lebih lanjut Halimi mengatakan, kader PMII Komisariat UTM mengirim surat gugatan ke PB PMII, namun juga tidak ada respon sama sekali dari PB PMII. Mahasiswa semester akhir jurusan Perbankan Syariah UTM itu menganggap bahwa Pengurus PKC sedang sibuk dengan agendanya sendiri, sehingga tidak sempat dan bahkan lupa untuk crosschek yang di bawah.
Lebih parahnya, PB PMII telah mengeluarkan SK Kepengurusan PC PMII Bangkalan periode 2018-2019 tertanggal 17 Mei 2018, padahal pelaksanaan Konfercab Bangkalan masih cacat hukum.

“Baru saja, demokrasi dan konstitusi PMII diinjak-injak oleh para petinggi PMII. Maafkan kami sahabat, kader Ingusan seperti kami tidak bisa menyelamatkan Marwah Organisasi ini. Walaupun demikian, jiwa dan raga kami tetap kami persembahkan untuk PMII, karena kami dilahirkan disini bukan untuk kemunafikan tapi untuk pengabdian. Sayangnya, Tuan Pengurus PB PMII dan PKC Jawa Timur telah rusak nuraninya” Jelas Pria, yang saat ini juga menjabat sebagai ketua umum DPM UTM itu.

Baca Juga :  Pemdes Gunung Rancak Cairkan BLT DD Tahap 3, Penerima Berterima Kasih Merasa Terbantu

Menurutnya, kepemimpinan Sahabat Agus (PB PMII) dan Sahabat Zainuddin (PKC Jawa Timur) telah gagal menghantarkan kader PMII Bangkalan ke jalan yang benar. Kader PMII Bangkalan telah diajarkan untuk tidak patuh terhadap konstitusi PMII dan merusak tatanan organisasi PMII Bangkalan.

“Seharusnya PB PMII dan PKC Jawa Timur memberikan contoh yang baik bagi para kader, bukan lantas mengajarkan perilaku organisasi yang tidak benar. Jika sudah seperti ini, kemana lagi kader PMII UTM akan mengadu atas ketidakbenaran ini,” tegasnya.

Sedangkan PB PMII dan PKC Jawa Timur sudah tidak peduli lagi dengan demokrasi dan konstitusi PMII. PB PMII dan PKC Jawa Timur telah berkhianat terhadap ikrar yang diucapkan pada saat mengikuti kaderisasi dan sumpah jabatan kepengurusan.

“Jelas, kondisi seperti ini akan mempengaruhi jalannya proses kaderisasi PMII di UTM, padahal selama ini basis kaderisasi PMII di Bangkalan ada di UTM” Imbuh pria asal desa Tobai Barat Sokobanah Sampang itu. (sfn)

Berita Terkait

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
Mayat Misterius Terapung di Perairan Sampang
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:53 WIB

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:39 WIB

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:29 WIB

Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi

Berita Terbaru

Caption: serah terima surat keputusan kepada Pj Sekda Pamekasan Taufikurrachman oleh Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Kamis, 11 Des 2025 - 14:53 WIB

Caption: penandatanganan perjanjian kerjasama PLKK Kabupaten Sampang tahun 2026 oleh Plt Direktur RDUD dr.Mohammad Zyn, (dok. BPJS Ketenagakerjaan).

Daerah

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Kamis, 11 Des 2025 - 08:39 WIB

Caption: Wakil Ketua PWI Jatim Mahmud Suhermono, serahkan bendera pataka PWI Bangkalan kepada Mahmud Ismail, (dok. foto istimewa).

Daerah

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Rabu, 10 Des 2025 - 21:10 WIB

Caption: Hendra juru bicara 'Pemuda Melek Hukum dan Mencari Keadilan', ditemui awak media usai antar surat rencana audiensi ke Polres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang

Rabu, 10 Des 2025 - 18:41 WIB