Miris, Puluhan Tahun Warga di Sampang Tempati Rumah Ambruk

- Jurnalis

Selasa, 3 Juli 2018 - 12:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, (regamedianews.com) – Tidak mempunyai tempat pilihan lain untuk pindah ke tempat layak huni. Kecuali ada belas kasih antara kita bersama, itu menjadi salah satu potret kesenjangan ekonomi sosial yang sangat tinggi di Kabupaten Sampang, sehingga bisa dilihat dari kehidupan Mawan (63) warga Dusun, Kebuwen, Desa Kebun Sareh, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Akibat keterbatasan ekonomi ia terpaksa puluhan tahun tinggal dirumah ambruk.

Pantauan dilokasi, Mawan yang hidup seorang diri tanpa sanak family, terus bertahan hidup ditengah rumahnya yang semuanya terbuat dari bambu. Semua tiang bambu penyanggah utama genteng, sudah keropos karena termakan usia bangunan yang tua.

Bahkan rumah Mawan tidak ada aliran listrik untuk kebutuhan penerangan di malam hari. Menurut Mawan, ia tinggal dirumahnya sendirian sudah berjalan 30 tahun tanpa sanak famili. Bahkan ia mengaku tidak pernah menikah karena keterbatasan ekonomi.

“Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja, saya mencarinya dengan membantu mengangkut air kebutuhan tetangganya yang jarak tembuhnya cukup jauh. Saya menempati rumah ini sudah berjalan 30 tahun, tapi yang ambruk tiang bambu karena dimakan rayap 10 tahun belakangan ini,” ungkap Mawan, Selasa (03/07/2018).

Baca Juga :  Apel Gelar Pasukan PPKM Mikro, Perkuat Pengamanan Ditingkat RT/RW

Bahkan menurut pengakuan kakek separuh baya ini, ada sejumlah tetangga yang banyak menawarkan secara swadaya ingin membenahi rumahnya agar tidak bocor dan layak ditempati.

“Tapi saya menolaknya karena kebutuhan makan saya sehari hari sudah banyak dibantu tetangga,” ungkapnya.

Sukron Kepala Dusun, Kebuwen, Desa Kebun Sareh mengatakan, Mawan tinggal sendiri tidak pernah menikah, untuk kebutuhan makan sehari hari kadang-kadang Mawan bantu-bantu tetangga pekerjaan rumah seperti angkut air dan lain lain.

“Dari bantuan beliau, tetangga memberikan imbalan makanan seadanya. Sebab kondisi tetangga sekitar juga masih keterbatasan ekonomi. Jadi tidak bisa menjamin full kebutuhan makannya,” ujarnya.

Dikataan Sukron, warga sekitar sempat menawarkan bantuan swadaya untuk membenahi rumahnya dengan penunjang bambu seadanya, agar tidak parah dan layak huni, tapi tawaran warga ditolaknya.

Baca Juga :  Peradilan Kasus Pembunuhan Warganya "Finis" Sementara, Ini Kata Ketua KKD Keerom

Bahkan dua tahun lalu sempat ada pendataan bantuan pemerintah tentang rumah tidak layak huni (RTLH), tapi hingga saat ini bantuan tersebut tidak kunjung ada.

“Kami berharap Pemerintah Daerah melalui PJ Bupati Sampang saat ini bisa memperhatikan warga saya,” harap Sukron.

Sementara Sidik aktifis Jaka Jatim, koorda Sampang saat melihat langsung kondisi rumah Mawan, mengaku cukup prihatin dan tidak percaya jika ada warga Sampang yang rumahnya dekat dengan Kantor Bupati ambruk karena keterbatasan ekonomi.

“Kemana selama ini anggaran bantuan Pemerintah yang digelontorkan di Kabupaten Sampang,” katanya.

Kondisi Mawan adalah bagian dari potret kesenjangan sosial yang cukup tinggi di Kabupaten Sampang.

“Kondisi Pak Mawan tidak bisa memenuhi kebutuhan makan tiga kali sehari, sementara ada juga satu warga Sampang yang memiliki mobil mewah hingga lebih dari 5 unit,” tukasnya. (adi)

Berita Terkait

Ra Mahfud Imbau Warga Sampang Sambut Tahun 2026 Dengan Santun
Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi
Sambut 2026, Polantas Sampang Larang Konvoi dan Knalpot Brong
Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya
Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7
Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 19:01 WIB

Ra Mahfud Imbau Warga Sampang Sambut Tahun 2026 Dengan Santun

Rabu, 31 Desember 2025 - 12:11 WIB

Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi

Rabu, 31 Desember 2025 - 10:01 WIB

Sambut 2026, Polantas Sampang Larang Konvoi dan Knalpot Brong

Senin, 29 Desember 2025 - 20:34 WIB

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Berita Terbaru

Caption: suasana saat berlangsungnya doa bersama yang digelar Rutan Sampang untuk korban bencana Aceh dan Sumatera, (dok. foto istimewa).

Sosial

Napi Rutan Sampang Doakan Korban Bencana Aceh-Sumatera

Rabu, 31 Des 2025 - 16:36 WIB

Caption: penandatanganan SK Bupati Bangkalan tentang rotasi jabatan pejabat strategis Pemkab Bangkalan, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi

Rabu, 31 Des 2025 - 12:11 WIB

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB