Pati, (regamedianews.com) – Sebanyak 205 pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) memperoleh bantuan dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Kabupaten Pati.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, Jumlah tersebut belum termasuk bantuan GNOTA ditingkat provinsi. Penerima bantuan dari GNOTA Pati terdiri atas 125 anak tingkat SD/Ml, 60 anak tingkat SMP/MTs, 20 anak asuh tingkat SMA/MA.
“Jumlah itu belum termasuk bantuan GNOTA provinsi untuk 30 anak asuh yang nantinya akan diserahkan ke siswa tingkat SD”, kata Haryanto di acara Penyerahan Bantuan GNOTA di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (21/08/208) kemarin.
Dikesempatan yang sama, Ketua GNOTA Pati Musus Indarnani dalam laporannya menyampaikan, seluruh bantuan pendidikan tersebut berasal dari APBD dan bantuan lembaga GNOTA provinsi.
Baca juga Pemkab Sampang Gelar Sholat Idul Adha Bersama dan Serahkan 11 Sapi dan 13 Ekor Kambing Qurban
“Untuk anak SD mendapat Rp 150 ribu, SMP Rp 250 ribu dan SMA mendapat Tp 350 ribu”, lanjut Musus.
Menariknya, untuk tingkat SD kali ini semua mendapat tambahan bantuan dari dana pribadi Bupati Pati, sehingga nominal akhirnya menjadi sama dengan jumlah yang diterima 30 anak yang mendapat bantuan dari GNOTA provinsi.
Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Bupati Pati Haryanto juga menuturkan, bantuan tersebut merupakan kewajiban pemerintah.
“Untuk itu terima kasih kepada lembaga GNOTA yang telah ikut berperan untuk membantu pendidikan anak-anak yang memang sangat membutuhkan. Saya berharap agar semua warga masyarakat Pati bersatu padu untuk mengentaskan mereka”, tegasnya.
Lebih lanjut Haryanto mengatakan, diluar anak-anak yang mendapat bantuan ini, Pemkab bersama Basnaz selama ini juga telah mendukung mereka dengan memberikan bea siswa bagi anak kurang mampu namun berprestasi.
Baca juga Gara-Gara Air PDAM Macet, Warga Omben Demo Pemkab Sampang
“Tiap tahun baik Pemkab dan juga pemerintah pusat senantiasa berupaya memberi bantuan seperti ini agar jangan sampai ada anak-anak yang putus sekolah,” terangnya.
Ia menambahka, tahun depan pihaknya akan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk memberi 10.000 bea siswa.
“Alhamdulillah, sementara sudah terakomodir sejumlah 7000 dan akan kami sampaikan pada saatnya nanti setelah bea siswa turun dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (pn/hms/ipl)