Pamekasan, (regamedianews.com) – Bukit Brukoh yang berada di Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, akhir ini menjadi daya tarik untuk di jadikan tempat untuk berlibur. Segala fasilitas yang dibangun oleh pemerintah desa, wisata Bukit Brukoh menjadi salah satu destinasi wisata di kota Gerbang Salam (Gerakan Masyarakat Membangun Islam).
Namun, keindahan bukit brukoh tidak jarang dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan wisata Bukit Brukoh yang sepi dari pemukiman warga sebagai tempat berbuat “mesum”.
Seperti yang terjadi pada hari Senin (27/08/2018) kemarin, remaja yang diduga masih dibawah umur, menjadikan wisata Bukit Brukoh sebagai tempat berbuat mesum.
Hal itu diketahui masyarakat setelah video adegan berciuman kedua remaja tersebut viral di medsos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga DPRD Sarankan Pemkab Sumenep Beri Tindakan Tegas Bagi Rumah Kos Nakal
Dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut, diketahui seorang pemuda dengan kekasihnya sedang asik berciuman. Setelah diketahui oleh salah seorang warga yang merekam video tersebut, remaja tersebut mengatakan, bahwa mereka merupakan sepasang suami istri.
Bahkan, ketika warga yang memergoki kedua pasang kekasih menanyakan KTP dari remaja tersebut, ia mengatakan bahwa mereka tidak memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan pengenal lainnya.
Kejadian tidak bermoral yang dilakukan oleh sepasang kekasih tersebut, membuat imej wisata Bukit Brukoh dianggap sebagai tempat yang tepat untuk berbuat mesum. Terutama waktu siang saat suasana sepi.
Hal itu disampaikan oleh salah satu warga Desa Bicorong, Kecamatan Pakong, AR (inisil). Ia mengatakan, bahwa wisata Bukit Brukoh banyak dimanfaatkan kalangan remaja untuk berbuat amoral, terutama saat suasana sepi.
Baca juga Polisi Bekuk Dua Pelaku Pemerasan di Akses Suramadu
“Disana kan jauh dari pemukiman warga mas, juga tidak ada keamanan yang selalu stanbay diatas bukit. Ya kalao lagi sepi biasanya Bukit Brukoh itu sering dijadikn tempat gituan dech,” kata AR.
Sampai berita ini di publis, belum ada konfirmasi dari Kepala Desa Bajang (Mokri). Karena saat dihubungi via telpon seluler Kepala Desa ternyata tidak ada jawaban. (ff/har)
