Daerah  

Pelayanan Buruk, RSUD Syamrabu Bangkalan Terkesan Pilih Kasih

Peserta Aksi saat melakukan Negosiasi dengan Pihak Rumah sakit (foto remadura)

Bangkalan, (regamedianews.com) – Puluhan orang mengatasnamakan Aliansi Antar Kecamatan menggelar aksi di depan rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami (Syamrabu) menuntut kepada dinas kesehatan agar memberikan pelayanan dengan baik kepada Masyarakat, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (17/09/2018).

Mobarok selaku ketua Aliansi mengatakan kepada awak media bahwa kedatangannya ke RSUD mempertanyakan tentang buruknya pelayanan rumah sakit. Pelayanan rumah sakit selama ini terkesan pilih kasih terhadap pasien pengguna SPM, BPJS Kesehatan dan jalur umum.

Baca juga Diduga Hendak Mencuri Ayam, Warga Torjun Dilarikan Ke RSUD Sampang

“Di nilai banyaknya Masyarakat Bangkalan sudah mengeluh terkait dengan pelayanan di Rumah Sakit Ratoh Ebuh selama ini, Bahkan warga lebih memilih dirawat di Dokter Sutomo Surabaya karna di rumah Sakit Ratoh Ebuh di nilai sudah tidak layak lagi untuk di gunakan,” ungkapnya sebagaimana dilansir seputar jatim.

Selain itu, Mubarok juga meminta agar pihak rumah sakit memberikan teguran kepada dokter dan petugas medis yang lalai dalam menjalankan tugasnya. Dan seharusnya Rumah sakit segera melakukan evaluasi terhadap layanan kepada pasien.

Baca juga Beri Pelayanan Optimal Pada Masyarakat, RSUD Moh. Anwar Sumenep Tetap Buka Selama Libur Lebaran

“Banyak sebenarnya kasus disini, sebelumnya ada petugas yang konsumsi narkoba, ya citra rumah sakit di sini jelek sekali makanya banyak pasien lebih memilih ke Surabaya padahl sama dengan disini,“ katanya.

Sementara itu, Siti Aminah, Wakil Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, menyatakan bahwa  rumah sakit selama ini telah melayani dengan baik dan sesuai prosedur medis serta standart layanan kesehatan. Namun demikian masih banyak yang harus diperbaiki untuk menjadikan rumah sakit tersebut semakin baik.

“Kami sampaikan  tidak ada perbedaan antara BPJS, SPM dan Umum baik pelayanannya baik obat obatnya,  memang anggapan masyarakat saja yang berbeda, tapi memang BPJS itu harus lengkap persyaratannya,” pungkasnya. (on/sfn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *