Sampang, (regamedianews.com) – Nasib na’as menimpa gadis yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama ini, sebut saja namanya Bunga (nama samaran) diduga telah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pria tak bermoral.
Ironisnya, gadis asal Dusun Bangean, Desa Gunung Maddah, Kecamatan/Kabupaten Sampang, pulang dalam keadaan luka-luka di sekujur badannya dan tidak sadarkan diri setelah diajak kakak ipar perempuannya ke Surabaya, pada Sabtu (29/09/2018) malam kemarin.
Baca juga Agustus 2018, Jumlah Penderita HIV/Aids di Sumenep Capai Sekian
Berdasarkan informasi yang dihimpun regamedianews.com, korban berinisial RL (14 th), peristiwa bermula saat korban hendak berangkat mengaji diajak kakak ipar perempuannya untuk jalan-jalan ke Taman Bunga (TB) depan kantor Pemkab Sampang. Namun, selang beberapa jam korban diajak untuk malam mingguan ke Surabaya.
“Saat ditanya oleh pihak keluarga, korban mengaku diajak oleh kakak ipar perempuannya ke salah satu club (tempat hiburan malam, red) di Surabaya, lantas korban tidak diperbolehkan masuk lantaran tidak cukup umur. Namun, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, korban masuk kedalam club tanpa adanya pengawasan oleh pihak security,” ujar Rofik, salah satu tokoh masyarakat Desa Gunung Maddah saat melapor ke Polres Sampang didampingi orang tua korban, Selasa (02/10) sore.
Lebih lanjut Rofik mengatakan, pihaknya mendapat pengaduan dari orang tua korban atas perbuatan yang dilakukan seorang pria tidak bertanggung jawab melalui ulah kakak ipar perempuan korban dan sepakat untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sampang agar diadili sesuai proses hukum berlaku.
Baca juga Angka Kekerasan Pada Anak dan Perempuan Di Bangkalan Masih Tinggi
“Sebelum melapor ke Polres, kami sudah mengamankan kakak ipar perempuan si korban dirumah mertuanya (rumah korban, red) agar tidak lari, karena kejadian ini bermula dari kakak ipar perempuan dan teman laki-lakinya hingga korban tak sadarkan diri layak orang depresi. Diduga si pelaku telah melakukan penganiayaan dan pelecehan seksual terhadap korban,” terangnya.
Bukan hanya itu, lanjut Rofik, bahkan pihaknya telah menemukan identitas pelaku. Saat ditanya siapa pelakunya, Rofik enggan menyebutkan nama dan alamat tinggal pelaku, dengan alasan agar di proses pihak kepolisian. Rofik juga mengungkapkan, pihak keluarga menduga bahwa sebelum melakukan perbuatan tidak senonoh korban dianiaya terlebih dahulu, melihat dari luka di beberapa bagian tubuh korban.
“Kami berharap, setelah melapor ke pihak kepolisian, agar secepatnya pelaku segera ditangkap dan ini sudah diluar batas kemanusiaan. Akibat perbuatan pelaku, korban seperti orang tak sadarkan diri. Saya serahkan semuanya kepada pihak kepolisian dan pelaku segera ditangkap,” tegasnya.
Sementara saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Hery Kusnanto, melalui via telefon dan pesan singkat via watshap masih belum bisa memberikan jawaban.
Terpisah, Kabag Humas Polres Sampang Ipda Eko Puji W, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga Desa Gunung Maddah ke Polres Sampang terkait dugaan kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.
Baca juga Sungguh Terlalu, Pria Asal Bangkalan Ini Tega Setubuhi Gadis Yang Alami Gangguan Jiwa
“Benar mas, kami sudah menerima laporan dari keluarga korban sore tadi. Untuk selanjutnya kami masih melakukan tahap penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta mencari barang bukti,” ucap Puji dikonfirmasi via telefon. (adi/har)