Tidak di Tetapkan Bencana Nasional, Pemerintah Terima Bantuan Negara Asing

Reruntuhan akibat Gempa dan Tsunami Jumat (28/09/2018) lalu

Jakarta, (regamedianews.com) – Gempa dan Tsunami di Palu, Donggala, Sulawesi tengah turut berduka dan mengundang perhatian dari berbagai Negara Asing karena telah ribuan korban di temukan akibat bencana tersebut.

Di lansir Republika, Co,Id bahwa ada sejumlah negara turut berduka atas tsunami dan gempa yang melanda Indonesia.

Mereka pun menawarkan bantuan kepada pemerintah Indonesia atas bencana alam tsunami dan gempa bumi di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (28/09/2018) lalu tersebut.

Baca juga Gempa dan Tsunami dengan Magnituro 7,4 Skala Richter di Sulawesi Tengah

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho membenarkan perihal kabar ini. Ia mengaku sudah mendapatkan konfirmasi dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang tengah berada di Amerika Serikat (AS).

“Beliau mengatakan bahwa Presiden telah menyatakan menerima bantuan internasional sesuai kebutuhan kita. Artinya kita welcome dengan tawaran internasional, nanti akan dikoordinir Menkopolhukam,” ujar Sutopo, Senin (01/10/2018).

Sutopo pun mengatakan Mekanisme masuknya bantuan dari internasional, masih tengah disiapkan oleh BNPB dan Kementrian Luar Negeri sesuai dengan peraturan. Namun yang jelas, Bantuan internasional ini, tidak selalu terjadi saat ada bencana nasional.

Baca juga Miris, Korban Gempa dan Tsunami di Palu Minim Bantuan dari Pemerintah

“Declare bantuan internasional itu tidak harus status bencana nasional. Presiden tidak men-declare status bencana nasional. Jadi gempa dan stunami di Sulteng bukan bencana nasional,” pungkasnya.

Bencana tsunami dan gempa bumi di Palu dan Donggala tersebut tidak masuk dalam bencana nasional.

Namun seperti diketahui beberapa negara internasional siap mengirimkan bantuan kepada Indonesia. Korea salah satunya. Korea siap kirimkan tim SAR untuk membantu mencari korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan. Selain Korea Selatan, bantuan juga akan datang dari Singapura, Australia, AS, Jepang, dan Turki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *