Mayoritas Bertani, TMMD Ke 103 Berbagi Ilmu Melalui Penyuluhan Pembuatan Pupuk Non Organik

- Jurnalis

Sabtu, 20 Oktober 2018 - 22:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Warga saat praktek mengikuti penyuluhan pupuk non Organik di halaman rumah kepala desa Durin Timur

Suasana Warga saat praktek mengikuti penyuluhan pupuk non Organik di halaman rumah kepala desa Durin Timur

Bangkalan, (regamedianews.com) – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di Wilayah Kodim 0829/Bangkalan tahun 2018, di realisasikan di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan. Memasuki hari keenam pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik terus di tingkatkan, aktivitas personel Satgas TMMD bersama masyarakat bergotong-royong bahu membahu membangun proses pembangunan.

Pantauan reporter regamedianews. pelaksanaan pembangunan tidak hanya pada  pengaspalan jalan, pembuatan jembatan, jamban, gorong-gorong dan MCK.

Akan tetapi, dalam TMMD kali ini ada sasaran non fisik, melalui beberapa penyuluhan kepada masyarakat desa, khususnya warga Desa Durin Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga Hari Ke 6, Sasaran Pokok Program TMMD di Bangkalan Hampir Selesai Terealisasi

Penyuluhan tersebut bertempat di Balai Desa Durin Timur, Kodim 0829/bangkalan bekerjasama dengan Dinas Pertanian memberikan penyuluhan pertanian kepada warga setempat.

Sesuai dengan kondisi geografis struktur tanah di Desa tersebut. Penyuluhan secara khusus memberikan materi, tentang peningkatan produksi pertanian, dengan metode membuat pupuk non organik yang memiliki struktur tanah kering dan keras.

Baca Juga :  Perangkat Desa Pakes Bangkalan Sunat BPNT 500 Ribu

Menurut Dekan Fakultas Pertanian Universitas Malang (Unisma), DR Ir. Nur hidayati MP, sebagai nara sumber mengatakan, salah satu cara menangani masalah tanah tandus dan tanah keras bisa memakai pupuk non organik. Pihaknya mengaku secara prementase, terbuat dari kotoran hewan dan tumhuh tumbuhan.

Baca juga PAUD di Lokasi TMMD Bondowoso, Jadi Cikal Bakal Pembangunan Karakter Generasi Penerus

“Cara menanggani tanah tandus dan cara menyuburkan tanah yang keras, kadang pamakaiannya lebih pada pupuk organik dan pupuk kimia, padahal lebih bagus memakai pupuk non organik yang secara prementasi di buat dari kotoran hewan, daun-daun kering dan ranting,” terangnya, Sabtu, (20/10/2018)

Sementara itu, Kepala Desa Durin Timur H. M. Umar Faruq mengatakan, kegiatan penyuluhan pertanian merupakan bagian dari program TMMD ke 103. Kegiatan ini sangat bermanfaat. Dirinya berharap bisa meningkatkan hasil pertanian di desanya, seperti produksi tanaman padi, jagung dan pertanian lainnya.

Baca Juga :  Camile "Camilan dari Tulang dan Daging Lele" Karya Mahasiswa KKN 03 UTM

Baca juga PAUD di Lokasi TMMD Bondowoso, Jadi Cikal Bakal Pembangunan Karakter Generasi Penerus

“Masyarakat kami itu mayoritas petani, lahan di sini memang cocoknya ditanami padi dan jagung. Semoga penyuluhan ini bisa membawa manfaat, karena mungkin masih ada beberapa petani yang tidak tahu cara bercocok tanam yang benar,” tandasnya.

Di waktu yang sama Dandim 0829 Bangkalan Letkol Arm Dodot Sugeng Hariadi melalui Perwira Seksi Teritorial Kodim 0829, Kapten Inf Tamam menyampaikan, penyuluhan pertanian ini diharapkan bisa semakin memajukan pertanian di Desa Durin Timur dan sekitarnya. Pihaknya berharap, setelah kegiatan ini petani juga dapat menerapkan teknologi budi daya padi dan  jagung yang lebih baik.

“Semoga dengan diberikannya penyuluhan ini, masyarakat semakin tau dan paham tentang bertanam jagung, sehingga akan menghasilkan panen yang bagus dan ekonomi masyarakatpun akan meningkat,” pungkasnya. (sfn/har)

Berita Terkait

Ahli Waris Pebecak Sumenep Dapat Santunan JKM
Pemkab Sumenep Dorong Legalitas Usaha Rokok
Satu Perwira Polres Sampang Dimutasi
Hampir 100 Pengendara di Sampang ‘Kena Tilang’
Dongkrak Ekonomi Sampang Lewat Investasi
Narkoba Menghancurkan Generasi Penerus Bangsa
Pelajar Sampang Dicekoki Edukasi Tentang Narkoba
Ops Patuh, Polres Bangkalan Incar Pelat Nomor Palsu

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:48 WIB

Ahli Waris Pebecak Sumenep Dapat Santunan JKM

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:48 WIB

Pemkab Sumenep Dorong Legalitas Usaha Rokok

Kamis, 17 Juli 2025 - 10:45 WIB

Satu Perwira Polres Sampang Dimutasi

Rabu, 16 Juli 2025 - 18:21 WIB

Hampir 100 Pengendara di Sampang ‘Kena Tilang’

Rabu, 16 Juli 2025 - 10:28 WIB

Dongkrak Ekonomi Sampang Lewat Investasi

Berita Terbaru

Caption: ahli waris dari tukang becak menerima santunan JKM dari BPJS Ketenagakerjaan dan pose bersama Bupati Sumenep, (dok. BPJS Ketenagakerjaan Sumenep).

Daerah

Ahli Waris Pebecak Sumenep Dapat Santunan JKM

Kamis, 17 Jul 2025 - 20:48 WIB

Caption: Wakil Bupati Sumenep KH.Imam Hasyim, saat sambutan dalam acara forum group discussion, (sumber foto: Sumenep.go.id).

Daerah

Pemkab Sumenep Dorong Legalitas Usaha Rokok

Kamis, 17 Jul 2025 - 16:48 WIB

Caption: terlihat, Kajari bersama Dandim, Kapolres, Bupati, Ketua DPRD, Karutan dan Ketua Pangadilan membakar BB rokok ilegal, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kejari Sampang Musnahkan BB Rokok Ilegal

Kamis, 17 Jul 2025 - 13:43 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono, berjabat tangan dengan Kapolsek Ketapang yang baru, Iptu Muhammad Ari Nuzul Aulia, (dok. Humas Polres Sampang).

Daerah

Satu Perwira Polres Sampang Dimutasi

Kamis, 17 Jul 2025 - 10:45 WIB

Caption: anggota Polantas Sampang, memberikan sanksi tilang kepada pengendara R4 yang melanggar peraturan berlalulintas, (dok. Satlantas Polres Sampang).

Daerah

Hampir 100 Pengendara di Sampang ‘Kena Tilang’

Rabu, 16 Jul 2025 - 18:21 WIB