Sampang, (regamedianews.com) – Tim Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sampang nomor urut 2 H. Hermanto Subaidi dan H. Suparto (Mantap), mengaku menemukan banyak pelanggaran pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2018 kemarin. Hal itu disampaikan Mukhlis selaku Ketua tim pemenangan Mantap Kabupaten Sampang.
“Pelaksanaan PSU ini, tim kami banyak menemukan dugaan pelanggaran di beberapa TPS yang tersebar di 14 Kecamatan Kabupaten Sampang,” katanya.
Lebih lanjut Mukhlis mengungkapkan, terkait dugaan pelanggaran itu diantaranya pendistribusian form C6, banyak yang tidak sampai kepada pemilih dan penempatan TPS, diduga dilakukan secara sepihak, artinya tidak sesuai dengan hasil rapat bersama di Kantor KPUD Sampang.
“Salah satu pelanggaran ya tidak sampainya C6 pada pemilih dan tidak tidak ada pendamping keamanan saat pendistribusian c6 serta tidak sesuai dengan hasil rapat bersama di KPUD Sampang,” ungkapnya, Rabu (31/10/2018).
Selain itu, Mukhlis menyebutkan lemahnya pengawasan yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sampang pada pelaksanaan PSU tersebut.
“Apa gunanya ada Bawaslu di Kabupaten Sampang yang hanya diam tak berdaya. Seharusnya, sebagai wasit dalam pelaksanaan ini jika menemukan pelanggaran langsung bertindak jangan hanya menunggu laporan terus,” sebut Mukhlis.
Mukhlis mencontohkan, pada pelaksanaan PSU jilid II di TPS 8, Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang itu atas temuan timnya yang diajukan pada Panwascam Ketapang, sehingga merekomendasi coblos ulang di TPS tersebut.
“Dilaksanakan PSU jilid II itu temuan tim kami yang diajukan ke Panwascam Ketapang, sehingga keluar rekomendasi coblos ulang di TPS 8 itu,” cetusnya.
Pihaknya saat ini mengaku telah melayangkan sebanyak 70 laporan dugaan pelanggaran kepada Bawaslu Sampang dengan tembusan KPU, hingga PPK se-Kabupaten Sampang untuk ditindak lanjuti.
“Iya benar mas, kami telah mengajukan laporan dugaan pelanggaran ke Bawaslu Sampang sebanyak 70 perkara untuk ditindak lanjuti,” ngakunya Mukhlis.
Sementara terkait adanya pengajuan laporan tim Mantap itu Ketua Bawaslu Sampang Insiyatun saat beberapa kali dihubungi melalui jejaring telepon tidak di angkat.
Bahkan saat reporter regamedianews.com mencoba menghubungi Muhalli, salah satu Komisioner Bawaslu Sampang untuk berkomentar terkait informasi laporan tim Mantap tersebut, ia mengatakan tidak berani dengan alasan bukan ranahnya. Namun, ia menyarankan langsung konfirmasi langsung terhadap bagian penanganan pelanggaran (PP) PSU.
“Itu bukan ranah saya mas, coba langsung konfirmasi ke bagian penanganan pelanggaran saja,” saran Muhalli.
Namun saat dihubungi Komisioner divisi penanganan pelanggaran Bawaslu Sampang, Yunus, juga belum bisa memberikan komentar dengan alasan masih rapat dengan staf. “Maaf mas saya masih rapat dengan staf,” singkat Yunus. (adi/har)