Ini Tanggapan Bawaslu Sampang Terkait Laporan Dari Tim Mantap Soal Adanya Pelanggaran

- Jurnalis

Jumat, 2 November 2018 - 21:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisioner Divisi Penindakan dan Pelanggaran (PP) Bawaslu Sampang, Yunus Ali Ghafi.

Komisioner Divisi Penindakan dan Pelanggaran (PP) Bawaslu Sampang, Yunus Ali Ghafi.

Sampang, (regamedianews.com) – Pasca dilaksanakannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Sampang, tim paslon Mantap (Hermanto Subaidi dan H. Suparto) telah mengajukan laporan terkait pelanggaran PSU ke Bawaslu Kabupaten Sampang.

“Kami telah menyerahkan sebanyak 70 laporan, terkait dugaan pelanggaran tahapan pelaksanaan PSU Pilkada Sampang ke Bawaslu,” kata Mukhlis, Ketua Tim Pemenangan Paslon Mantap, sebelumnya kepada awak media.

Menurutnya, laporan yang diajukan kepada Bawaslu, banyaknya pendistribusian form C6 tidak merata ataupun tidak sampai pada pemilih. Penempatan TPS dilakukan secara sepihak, tanpa ada koordinasi dengan timnya, ada dugaan intimidasi terhadap saksi pihaknya yang dari luar pada saat mau masuk ke TPS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada beberapa pelanggaran yang kami ajukan, diantaranya yang paling krusial pendistribusian c6 banyak yang tidak sampai pada pemilih dan tidak bisa masuknya saksi dari luar ke TPS,” tutur Muhlis melalui jejaring telepon.

Menanggapi hal tersebut Yunus Ali Ghafi selaku Komisioner Divisi Penindakan dan Pelanggaran (PP) Bawaslu Sampang mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan pelanggaran tahapan PSU dari Muhlis selaku tim paslon Mantap, melalui kuasa hukumnya H. Achmad Bahri.

“Iya benar mas, kami menerima  laporan dugaan pelanggaran yang diajukan oleh tim paslon Mantap, melalui tim kuasa hukumnya Achmad Bahri pada 27 Oktober 2018 pukul 23.00 wib dan pada 29 Oktober 2018 yang diantarkan Arif,” kata Yunus saat di ruang kerjanya. Jumat, (02/11/2018).

Baca Juga :  Satbinmas Polres Sampang Ajak Jurnalis Bersinergi

Lebih lanjut Yunus mengatakan,  semua laporan yang disampaikan tim paslon Mantap tersebut kurang memenuhi syarat materil. Yakni, nama-nama saksi yang mengetahui peristiwa dilapangan hingga kini (02/11/2018) tidak dilengkapi sesuai permintaan Bawaslu. Padahal batas waktunya sampai kemarin 01 November 2018.

“Namun, dari laporan tim Mantap semuanya ini kurang memenuhi syarat materil, karena nama-nama saksi yang mengetahui kejadian dilapangan saat diminta Bawaslu tidak dilengkapi oleh tim Mantap,” tandasnya.

Yunus juga menjelaskan, setelah dilakukan penelitian, semuanya kurang memenuhi syarat materil. Pihaknya telah meminta pelapor untuk melengkapi kekurangannya, dengan mengirimkan surat-surat tindak lanjut kepada pelapor, untuk melengkapi nama-nama saksinya.

“Laporannya, setelah dilakukan penelitian dan pengkajian banyak kekeurangan, sehingga sampai saat ini Bawaslu belum bisa memproses, karena kekurangannya harus dilengkapi lebih dulu. Intinya, kami telah menindaklanjuti semua laporan tim Mantap, serta dilakukan secara proaktif. Hanya saja, pelapor belum bisa hadir dan melengkapi kekurangan berkas laporan untuk pemenuhan syarat formal dan materil,” tegasnya.

Selain itu menurut Yunus, dengan pasal 18 ayat 1 peraturan Bawaslu Nomor  14  tahun 2017 tentang penanganan perkara, bahwa batas waktu menindak lanjuti atau tidak, terkait laporan dugaan pelanggaran tahapan pemilihan tersebut tiga hari setelah laporan disampaikan oleh pelapor.

Baca Juga :  Para Pelaku UMKM Serbu Kantor Kelurahan Karang Mekar Cimahi

“Ini telah diatur dalam pasal 18 ayat 1 peraturan Bawaslu nomor 14 tahun 2017, tentang penanganan perkara, bahwa batas waktu menindaklanjuti atau tidak tiga hari setelah laporan yang disampaikan pelapor,” ujarnya.

Yunus kembali menjelaskan, hingga saat ini pihaknya hanya menangani 12 laporan tim Mantap, bukan 70 dugaan pelanggaran sebagai mana informasi yang telah beredar.

“Kami hanya menerima 12 laporan dugaan pelanggaran dari tim Mantap dan mungkin itu merupakan akumulatif, dari 70 kasus yang disampaikan ke Bawaslu,” tuturnya.

Yunus menambahkan, dugaan pelanggarannya yang diajukan tim Mantap, diantaranya saksi mandat dari luar wilayah Kecamatan Ketapang tidak diperbolehkan masuk ke TPS, roses penghitungan suara tidak dilakukan dengan benar yakni dibaca salah dan suara diarahkan pada paslon lain.

“Selain itu dalam laporannya, menyebutkan ada 99 persen formulir model C6 tidak didistribusikan di wilayah Ketapang, penempatan TPS berada di lokasi tidak strategis dan tidak netral, karena berada di rumah tokoh masyarakat pendukung paslon nomor urut 1, serta penjagaan aparat keamanan diragukan, karena lokasi penjagaan jauh dari lokasi TPS,” jelasnya. (adi/har)

Berita Terkait

Ops Patuh, Polres Bangkalan Incar Pelat Nomor Palsu
Catat !, Operasi Patuh di Sampang Dimulai
Rutan Sampang Siapkan Program Keagamaan
Senam Sehat Bersama PIPAS Jawa Timur
100 Pecandu Narkoba Ikut Program Rehabilitasi
Kuatkan Kredibilitas Jurnalis, Songsong Pamekasan Maju
Perguruan Tinggi Respon Terobosan G2-10, Bupati Thariq Diundang Kuliah Umum di UBM
RPJMD Sampang 2025-2029 Disepakati

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 16:06 WIB

Ops Patuh, Polres Bangkalan Incar Pelat Nomor Palsu

Senin, 14 Juli 2025 - 11:39 WIB

Catat !, Operasi Patuh di Sampang Dimulai

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:17 WIB

Rutan Sampang Siapkan Program Keagamaan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:18 WIB

Senam Sehat Bersama PIPAS Jawa Timur

Sabtu, 12 Juli 2025 - 20:02 WIB

100 Pecandu Narkoba Ikut Program Rehabilitasi

Berita Terbaru

Caption: penerima bantuan becak listrik dari Presiden RI Prabowo, hendak keluar dari halaman Kantor Pemkab Sampang, (dok. regamedianews).

Nasional

Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo

Senin, 14 Jul 2025 - 20:47 WIB

Caption: Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, pasang pita tanda dimulainya Operasi Patuh Semeru 2025, (sumber foto: Humas Polres Bangkalan).

Daerah

Ops Patuh, Polres Bangkalan Incar Pelat Nomor Palsu

Senin, 14 Jul 2025 - 16:06 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono pasang pita kepada personel TNI, saat apel Operasi Patuh Semeru 2025, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Daerah

Catat !, Operasi Patuh di Sampang Dimulai

Senin, 14 Jul 2025 - 11:39 WIB

Caption: hasil rekaman cctv, tampak mobil pickup perlahan menepi ke kiri di jembatan Suramadu sebelum menabrak pesepeda.

Peristiwa

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari di Suramadu

Minggu, 13 Jul 2025 - 21:58 WIB

Caption: Kepala Rutan Sampang (Kamesworo) pose bersama Kepala Kankemenag Sampang (H. Fandi), saat kunjungan silaturahmi.

Daerah

Rutan Sampang Siapkan Program Keagamaan

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:17 WIB