Polisi Tangkap Tangan Pelaku Pungli dan Calo KK/KTP di Dispendukcapil Jember

- Jurnalis

Jumat, 2 November 2018 - 18:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polres Jember saat melakukan pers release, terkait hasil OTT di Dispendukcapil Jember.

Polres Jember saat melakukan pers release, terkait hasil OTT di Dispendukcapil Jember.

Jember, (regamedianews.com) – Kinerja Polres Jember dalam rangka membersihkan pelaku Pungutan liar (pungli) di Jember patut diapresiasi. Pasalnya, para oknum nakal biasanya bermain-main dalam melakukan pungutan liar, didalam pembuatan KTP maupun KSK dan keperluan lainnya.

Akibatnya pembuatan dokumen yang seharusnya cepat akibat pungli tersebut menjadi lama prosesnya, karena oknum petugas lebih melayani kepada yang bermain ‘uang pelicin’ atau pungutan liar.

Oleh karena itu, Polres Jember pada Rabu (31/10/2018) kemarin, telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap beberapa pejabat, dilingkungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember, serta mengamankan seorang warga sipil yang diduga sebagai calo, berinisial MK.

Baca Juga :  Raker Paguyuban Rektor PTN se-Jawa Timur Digelar di UTM

Dalam operasi tersebut petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya sejumlah uang, KTP elektronik dan beberapa berkas lainnya.

Berdasarkan pers release yang dilakukan Polres Jember, pada Jumat (2/11/2018), dari operasi tersebut ditetapkan 2 tersangka, yakni Kepala Dispendukcapil berinisial SW dan warga sipil berinisial MK.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, dalam aksinya sang calo bersama orang kepercayaannya, menerima jasa pembuatan Administrasi Kependudukan melalui jalur khusus dengan cara memungut uang agar cepat selesai.

“Untuk KK, KTP dan akte dikenai biaya Rp100.000, sedangkan Kartu Identitas Anak (KIA) biayanya Rp25.000,” tuturnya.

Baca Juga :  Dua Pejabat Utama Polres Sampang Dimutasi

Untuk itu, Pihak polres Jember terus melakukan penyelidikan lebih mendalam, terkait kasus tersebut dan telah memeriksa sekitar 20 orang saksi. “Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih mendalam,” imbuh Kusworo.

Pihak kepolisian juga mengungkapan, bahwa OTT tersebut dilakukan, karena banyak warga yang mengeluhkan lamanya pembuatan administrasi kependudukan seperti KK (KSK) dan KTP. Mendengar informasi adanya jalur khusus diluar ketentuan tersebut, hingga akhirnya petugas melakukan penyelidikan dan melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). (rd/tb)

Berita Terkait

Polres Sampang Sikat Sindikat Rokok Ilegal
Kejari Sampang Geledah Empat Lokasi, Usut Skandal DAK-DAU 2024
Ngaku Dirampok!, Warga Kedungdung Sampang Terancam Dipenjara
Polres Sampang Selidiki Pelaku Perampokan di Kedungdung
Sadis!, Nasabah BCA Sampang Dirampok di Siang Bolong
Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO
Pemuda Sampang Diduga Jadi ‘Tumbal Cepu’ Narkoba
Kasus Pajak RSUD Sampang Lamban, GAIB Ancam Lapor Presiden

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:44 WIB

Polres Sampang Sikat Sindikat Rokok Ilegal

Senin, 22 Desember 2025 - 19:48 WIB

Kejari Sampang Geledah Empat Lokasi, Usut Skandal DAK-DAU 2024

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:03 WIB

Ngaku Dirampok!, Warga Kedungdung Sampang Terancam Dipenjara

Sabtu, 20 Desember 2025 - 17:37 WIB

Polres Sampang Selidiki Pelaku Perampokan di Kedungdung

Sabtu, 20 Desember 2025 - 15:11 WIB

Sadis!, Nasabah BCA Sampang Dirampok di Siang Bolong

Berita Terbaru

Caption: Ketua MUI Kabupaten Sampang KH Itqon Bushiri, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia

Minggu, 28 Des 2025 - 17:34 WIB

Caption: Wabup Sumenep KH Imam Hasyim, sampaikan sambutan dalam acara safari kerukunan di Aula Bappeda, (sumber foto: Sumenep.go.id).

Daerah

Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Minggu, 28 Des 2025 - 13:08 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, saat diwawancara awak media di ruang kerjanya, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”

Minggu, 28 Des 2025 - 10:26 WIB