Musim Pancaroba, BMKG Sumenep Imbau Masyarakat Waspada Terjadinya Angin Puting Beliung

- Jurnalis

Selasa, 6 November 2018 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi waspada anging puting beliung.

ilustrasi waspada anging puting beliung.

Sumenep, (regamedianews.com) – Masa pancaroba atau peralihan musim, dalam hal ini dari musim kemarau ke penghujan. Dihimbau kepada warga masyarakat khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Sumenep untuk lebih waspada terhadap terjadinya angin puting beliung.

Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Usman Kholid. Menurutnya, Angin puting beliung memang berpotensi muncul saat musim pancaroba.

Baca juga BMKG Sumenep Imbau Masyarakat Waspada Saat Musim Pancaroba

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gejala angin puting beliung biasanya ditandai dengan munculnya awan hitam yang jaraknya tampak dekat, dengan permukaan daratan. Awan Cumulonimbus yang rendah itu disertai petir, tapi tidak diawali hujan atau angin kencang,” jelasnya, Selasa (06/11/2018).

Baca Juga :  Masa Jabatan Kades di Bangkalan Resmi Diperpanjang

Usman Kholid juga mengatakan, sesuai prakiraa awal musim hujan tahun 2018-2019 di 27 kecamatan yang ada di kabupaten paling timur Pulau Madura tidak sama.
Untuk wilayah Kecamatan Arjasa, Gayam, Kangayan, Nongungung, Raas, Sapeken, Bluto, Ganding, Guluk-guluk, Lenteng dan Pragaan awal musim hujan diprakirakan antara dasarian I-III November 2018.

“Sementara untuk Kecamatan Ambunten, Batang-batang, Batuan, Batuputih, Dasuk, Dungkek, Ganding, Gapura, Giligenting, Kalianget, Gapura, Kota Sumenep, Manding, Pasongsongan, Rubaru, Saronggi dan Talango antara dasarian I-II Desember 2018,” terangnya.

Baca Juga :  Dansatgas Pamtas Yonmek 521/DY, Kunjungi Kampung Yakyu Merauke

Ia juga menghimbau, kepada masyarakat agar mengantisipasi potensi terjadinya banjir di musim penghujan, dengan cara membersihkan setiap aliran air, dari tumpukan sampah yang biasanya terjadi saat kemarau.

Baca juga BMKG Sumenep; Diprakirakan Pencaroba Terjadi Oktober 2018

“Selain itu kami juga mengimbau kepada masyarakat supaya menjauh dari pohon-pohon, atau baliho-baliho yang sudah rapuh dan mudah ambruk pada saat terjadi hujan atau angin kencang,” imbuhnya. (gus)

Berita Terkait

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi Perumdam Trunojoyo
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi Perumdam Trunojoyo

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:39 WIB

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana

Berita Terbaru

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi Perumdam Trunojoyo

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB

Caption: sejumlah 'Pemuda Melek Hukum dan Keadilan' ditemui awak media usai audiensi di Mapolres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

6 Kasus Pidana Buram, Polres Sampang Bakal Didemo

Jumat, 12 Des 2025 - 12:31 WIB