Bangkalan, (regamedianews.com) – Majelis Pesantren Indonesia menggandeng Kominfo RI dengan sub bidang BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi), menyelenggarakan sosialisasi dan seminar tentang teknologi informasi dan komunikasi di beberapa daerah yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Kali ini Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menyelenggarakan kegiatan tersebut di Pondok Pesantren Syaichona Moh. kholil Demangan Bangkalan, yang di ikuti sekitar 300 peserta yang terdiri dari santri putra dan santri putri di pesantren tersebut dan masyarakat sekitarnya, bertempat di halaman Pondok Pesantren Syaikhona Moh Cholil Bangkalan, Selasa, (14/11/2018).
Baca juga Mahfud MD dan Mantan Teroris Mengisi Seminar Pancasila di UTM, Ini yang di Sampaikan
Kegiatan sosialisasi dan seminar tersebut mengusung tema ‘Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Guna Menunjang Pembangunan Redesain USO’.
Kegiatan tersebut di sampaikan oleh tiga pemateri yakni Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Gun Gun Sisiwadi menjelaskan, tentang memanfaatkan teknologi informasi sebaik mungkin. Dri Majelis Pesantren Indonesia KH. Ahmad Sugeng Utomo kesiapan Pondok Pesantren menghadapi dan menerima layanan teknologi informasi dan komunikasi.
Selain mendatangkan narasumber tentang media massa, Sub Bidang Bakti juga mendatangkan pelaku bisnis sekaligus Konsultan Yayasan Santripeneur Indonesia, KRT, Noor Wahyudi, SIP, yang memaparkan kisi-kisi berbisnis dan motivasi kepada para santri untuk menumbuhkan jiwa wirausaha seiring perkembangan teknologi dan informasi.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh. kholil Demangan RKH. M. Nasih Aschal, mengatakan Kegiatan santri tidak hanya bisa membaca kitab kuning, Santri itu harus di godok dari segala bidang ilmu pengetahuan agar tidak ketinggalan dengan maraknya modernisasi, sebab, informasi semakin mudah kita peroleh dan komunikasi melalui media terus semakin meningkat.
“Kita sebagai kaum santri dan masyarakat pesantren tentu melihat realita saat ini menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi para santri. melihat peluang-peluang ataupun potensi yang ada di media sosial, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengendalikan teknologi, jangan sampai kita ini terbalik di kendalikan teknologi sehingga kita mudah terhayut dalam informasi bohong,” paparnya.
Kiyai muda tersebut juga mengatakan, dinamika yang terjadi di masyarakat pesantren Penggunaan teknologi informasi memang bisa di katakan terbatas, namun masyarakat pesantren tidak ketinggalan dengan kemajuan teknolong, semoga dengan kegiatan seperti ini, Santri menjadi pelopor penggunaan teknologi dengan baik.
“Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi, sehingga bisa mengarahakan pada hal positif dan bisa mendorong pada kemajuan tekhnologi, sehingga santri ini tidak tertinggal. Selain itu, juga meningkatkan taraf dan kualitas hidup untuk menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
Sementara menurut Wakil Bupati Bangkalan, Mohni dalam sambutannya membacakan amanah dari Bupati Bangkalan, RKH Abd. Latief Amin Imron yang berhalangan hadir.
“Kegiatan yang bertujuan untuk membangun sebuah gagasan dan pola pikir dengan sasaran santri di wilayah Kabupaten Bangkalan, serta masyarakat di sekitarnya. Juga bertujuan menanamkan konsep bahwa perkembangan teknologi dan informasi sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat” terangnya.
Penggunaan teknologi informasi, kata Mohni, dan komunikasi dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi masyarakat jika digunakan dengan bijak dan cerdas.
“Diiharapkan pasca kegiatan tersebut para santri dan masyarakat menjadi terpacu dalam mengelola dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi guna meningkatkan taraf dan kualitas hidup untuk menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Kabupaten Bangkalan, perwakilan dari Dinas Kominfo Kabupaten Bangkalan, serta perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Kamenag Bangkalan, perwakilan Kapolres Bangkalan, perwakilan Kodim 0829/ Bangkalan, Camat Bangkalan, Kepala Desa Demangan, Ketua PCNU Bangkalan, RMI dan para ustadz pondok pesantren Syaikhona Moh Cholil Bangkalan. (sfn/har)