Bangkalan, (regamediamews.com) – Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memiliki tugas berat untuk mencerdaskan bangsa, dengan memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, khususnya generasi muda dan menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi di Indonesia dan Madura.
Eksploitas potensi yang ada di Madura, khususnya di Bangkalan guna untuk Peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kabupaten Bangkalan adalah salah satu tugas dunia akademik yakni Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan cara menawarkan konsep dan gagasan untuk membanguan Madura lebih maju dan jaya.
Sekitar 4.000 Mahasiswa Baru (Maba) setiap tahunnya yang diterima untuk mengenyam pendidikan tinggi di UTM. Oleh sebab itu, UTM secara perlahan terus melakukan inovasi-inovasi pembelajaran, untuk menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan kerja global yang saat ini lebih membutuhkan keahlian softskill serta dan perubahan zaman.
Salah satu upaya yang telah dikembangkan oleh UTM untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya mampu bersaing secara akademik, namun juga siap secara mental dan emosional dalam menghadapi realitas kehidupan adalah dikembangkannya pendidikan karakter yang terus diperkuat ke dalam sistem akademik.
Hal tersebut di buktikan dengan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MUO) antara Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan tentang pembentukan ‘Kampong Karakter’ di Gedung Graha Rektorat lantai 10 Universitas Trunojoyo Madura, Senin (03/12/2018).
Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M. Si., mengatakan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) tersebut adalah pembaharuan disamping itu, ada penambahan MOU baru, yakni pembentukan ‘Kampong Karakter’.
Pengembangan Pendidikan Karakter ini oleh UTM telah di realisasikan kepada mahasiswa, antara lain melalui asrama mahasiswa yang di dalamnya secara langsung terintegrasi berbagai pengembangan pendidikan karakter.
“Dari pengembangan pendidikan karakter yang berlangsung di asrama mahasiswa tersebut banyak hal-hal positif yang dihasilkan,” ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, terbatasnya ruang asrama mahasiswa, di luar program terintegrasi yang ada di asrama mahasiswa, UTM juga memberikan alternatif lain program pendidikan karakter berupa Mentoring Pendidikan Agama Islam, Pelatihan Emosional Spiritual Quotient (ESQ) dan Pelatihan Pengembangan Potensi Diri yang diberikan kepada seluruh mahasiswa baru.
“Baik yang tinggal di asrama maupun yang tinggal di luar asrama yang menjadi concern Universitas Trunojoyo Madura dalam membangun karakter yakni Amanah (Religius, jujur, disiplin, bertanggung jawab), Peduli (Toleran, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial) serta Kreatif (Bekerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif, gemar membaca),” terangnya.
Pihaknya tidak mengelakkan, bahwa keberhasilan pendidikan karakter perlu dorongan dari berbagai stekholder dan sinergitas dunia pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA maupun pondok pesantren di lingkungan sekitar kampus.
Baca juga Rega Media Biro Bangkalan Jalin Kerja Sama Dengan Universitas Trunojoyo Madura
“Perubahan zaman yang semakin pesat, pergaulan bebas dan aktivitas negatif yang sering terjadi dikalangan mahasiswa mau tidak mau membuat UTM harus bekerja lebih keras,” tuturnya.
Oleh sebab itu, untuk menyamaratakan baik mahasiswa yang tinggal di asrama maupun di luar asrama, UTM berkerjasama dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait meliputi Dinas Pendidikan, BAPPEDA, Kesbang Linmas, Satpol PP, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Departemen Agama, tokoh agama, tokoh masyarakatt dan pemilik atau pengembang perumahan dalam menggagas kampung karakter di lingkungan UTM, untuk bersama sama membangun karakter softskill mahasiswa.
“Oleh sebab itu, digagasnya hal tersebut sebagai output atau luaran dari treatment pendidikan karakter yang selama ini di terapkan di dalam kampus khususnya di ‘asrama’ agar dapat diterapkan diluar kampus mengingat untuk membentuk karakter membutuhkan para pihak diatas, sehingga diharapkan grafik peningkatan maupun perubahan manfaat dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri,” tandasnya.
Sementara Bupati Kabupaten Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan kegiatan ini dalam rangka memperbarui kerja sama dan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan Universitas Trunojoyo Madura tentang kawasan Kampong Karakter.
“Kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas gagasan yang disampaikan oleh Rektor dan Civitas akademika UTM untuk mewujudkan sebuah konsep kawasan Kampong Karakter diwilayah lingkungan Universitas Trujonoyo Madura,” tandasnya.
Konsep Kampong Karakter yang hari ini di MOU kan, kata Ra Latif sapaan akrabnya, antara UTM dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, menjadi konsep kawasan terpadu yang didalamnya berkembang menjadi lingkungan pendidikan modern dengan iklim intelektualitas yang tinggi serta dipadukan dengan lingkungan masyarakat yang berkarakter lokal.
“Seperti penuh suasana keagamaan dan toleransi beragama, terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal serta penataan lingkungan hidup yang aman, asri dan damai,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap MOU antara Universitas Trunojoyo Madura dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan ini akan menjadi momentum yang baik, bagi dimulainya langkah-langkah inovasi dari seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Bangkalan.
“Baik itu lembaga ataupun perorangan untuk berkembang melakukan inovasi sebagai bentuk partisipasi publik terhadap kemajuan pembangunan di kabupaten Bangkalan,” ucapnya.
Karena dari berbagai inovasi dan partisipasi publik terhadap rencana serta kegiatan pembangunan di kabupaten Bangkalan. Maka akan semakin mudah dan semakin cepat cita cita percepatan pembangunan di Kabupaten Bangkalan untuk terwujud.
“Saya berharap semoga dengan pelaksanaan MOU ‘Kampong karakter’ akan menjadi pilot project yang bisa dicontoh oleh seluruh elemen masyarakat Bangkalan diberbagai Desa dan Kecamatan di wilayah Kabupaten Bangkalan,” pungkasnya.
sehingga akan tumbuh kawasan kawasan lain di wilayah Kabupaten Bangkalan yang meniru konsep ‘kampong karakter’ yang sedang dicanangkan diwilayah lingkungan UTM ini, pada harapan selanjutnya adalah bermunculan kawasan baru yang bisa menjadi ikon kabupaten Bangkalan, untuk menjadi obyek wisata baru yang menjadi kebanggaan masyarakat Bangkalan.
“Kita bersama sama berharap untuk mewujudkan pembangunan kabupaten Bangkalan menjadi Kabupaten yang maju, sejahtera dan memiliki karakter yang bisa kita banggakan dengan dorongan seluruh element di Kabupaten Bangkalan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam giat tersebut Bupati Bangkalan RKH. Abd. Latif Amin Imron, Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif. M.Si,. Wabub Bangkalan Drs. H. Moh Muhni, Kapolres Bangkalan AKBP. Bobby Pa’ludinn Tambunan,SIK, M.Hum, Dandim 0829 yang diwakili Kasdim Mayor inf. Mahmudi, Dan lanal Batuporon yang diwakili Pasi ops. Mayor Laut. Kangiadi, Ketua Cabang NU Kabupaten Bangkalan KH. Makki Nasir, SKPD terkait Kabupaten Bangkalan, Muspika Kamal, UPT se wilayah Kecamatan Kamal, Ketua AKD Kecamatan Kamal, Warek, Dekan, presma serta undangan kurang lebih 75 (tujuh puluh lima) orang.(sfn/har)