Bangkalan, (regamedianews.com) – Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan lakukan audensi terkait inisiatif pembangunan posko terpadu, di jalan akses suramadu guna diperuntukkan pengguna jalan dan perihal tidak diinginkan, Selasa (15/01/2019).
Audensi tersebut dihadiri oleh pihak terkait, antara lain Letua Komisi D, Dinkes, Polres, Dishub, dan Satpol PP guna mengawal terealisasinya inisiatif pembangunan posko terpadu oleh aktivis PMII Bangkalan tersebut.
Baca juga 18 Tahun Tempati Tanah Perhutani, Warga Sambas Mengadu Pada Komisi A DPRD Bangkalan
Dalam forum tersebut usulan posko terpadu dihasilkan kesepakatan bersama yang dimotori koordinasi oleh Dinas Perhubungan, guna menindak lanjuti inisitif tersebut.
Seperti dikatakan oleh Ketua Komisi D, Nur Hasan, kedatangan PC PMII Bangkalan guna menindak lanjuti hasil informal maupun informal PC PMII, menginisiasi tentang posko terpadu yang ada di suramadu.
“Kami sangat sepakat dan mengapresiasi karna sangat banyak manfaatnya. Selain menekan tingkat kecelakaan serta tingkat keamanan masyarakat,” ujarnya.
Masyarakat, kata Nur Hasan, ketika ada aparat yang menjaga disana, sudah pasti masyarakat tidak akan was-was dan tidak akan khawatir lewat disana.
“Kemudian Kami tadi sudah membentuk tim koordinasi yang tugasnya harus menyusun SoP dan menyusun teknis. Saya berikan wewenang itu kepada Dinas Perhubungan untuk segera melaksanakan pembicaraan dalam tingkat teknis,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, ada beberapa hal yang dibutuhkan dalam pembangunan posko tersebut, meliputi tenaga medis, kemudian obat – obatan, dalam rangka menangani segala perihal kejadian, terpenting ada mob ambulance yang selalu stanby dilokasi.
“Sementara mengenai lahan, bisa menggunakan seadanya di dekat lalu lintas Desa Sendeng. Namun lantas bukan tidak kami anggarkan, akan tetapi kemarin sebenarnya sudah menyiapkan anggaran bersama Dinas Kesehatan sekitar 40 miliar, namun tersedot kedalam kesehatan yang integrasi.” tandasnya. (sfn/fik)