Daerah  

Camile “Camilan dari Tulang dan Daging Lele” Karya Mahasiswa KKN 03 UTM

Pose bersama mahasiswa KKN kelompok 03 UTM dengan menunjukkan hasil karyanya.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Program Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (KKN UTM), berhasil membuat beberapa karya yang bermanfaat bagi masyarakat Desa.

Salah satunya KKN 03 UTM, melaksanakan kegiatan di Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan. Desa yang didominasi oleh peternak ikan lele membuat mahasiswa KKN 03 UTM terinspirasi membuat karya baru, guna meningkatkan Nilai jual ikan Lele, Sabtu (19/01/2019).

Baca juga Mahasiswa KKN Kelompok 62 UTM Berdayakan Potensi Lokal Hingga Bernilai Ekonomis

Camile “camilan dari Tulan dan Daging lele” karya KKN 03 UTM, Sukses membuat warga Desa lomaer antusias dan Penasaran. Karena selama ini masyarakat desa setempat hanya mengolah lele seperti biasa, yakni dengan cara dibuat lalapan.

Komposisi pembuatan Camile tidak begitu susah dan mudah didapat di pasar. Ikan lele, tepung terigu, air, bawang merah, bawang Putih dan Perasa makanan.

Menurut Halimah salah satu warga Desa Lomaer mengungkapkan, karya baru di desa lomaer, ibu-ibu disini senang dengan adanya Camile ini, banyak yang antusias belajar membuat Camile.

Baca juga Peduli Pendidikan, KKN 59 UTM Lakukan Kegiatan Belajar Mengajar di TK Al-Khadijah

“Camilannya enak, gurih dan renyah, tentu harapannya Camile agar menjadi produk Desa Lomaer dan mampu meningkatkan perekonomian desa, mengingat disini banyak pembudi daya lele, sehingga bahan pokoknya mudah kita dapat,” ungkapnya.

Ditanya alasan membuat Camile, Kordes KKN 03 UTM Fadil Akbar menyampaikan, pembuatan camilan dari daging dan tulang karena yang dilihat adalah potensi desanya. Disini umumnya warga menjadi pembudidaya ikan Lele. Dengan Begitu kami KKN 03 UTM mencoba mencari Ide dan gagasan bagaimana cara mengolah lele menjadi hal baru.

“Muncullah Ide Camile “camilan dari daging dan tulang lele” tersebut. Selain itu Kordes berharap agar Camile ini menjadi produk Asli desa lomaer dan berharapa ibu-ibu PKK untuk ikut melanjutkan produksi Camile, melihat tadi sangat antusias ibu-ibu yang hadir,” pungkasnya. (rkz/sbd/sfn/fik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *