Asal Sesuai Aturan, RSUD Cibabat Tidak Pernah Tolak Pasien

- Jurnalis

Selasa, 29 Januari 2019 - 18:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Cibabat Cimahi, Ricard Nikolas.

Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Cibabat Cimahi, Ricard Nikolas.

Cimahi, (regamedianews.com) – Alasan penolakan pasien masuk RSUD Cibabat kota Cimahi masih menjadi pertanyaan besar bagi pihak RSUD, karena kontek dari penolakan tersebut masih harus dikaji.

Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Cibabat Cimahi, Ricard Nikolas mengatakan, pihaknya tidak mengajarkan para pegawai Rumah sakit untuk menolak pasien yang akan berobat.

“Terlebih pasien DBD (Demam Berdarah Dangue). Kami akan membuat posko walau ruangan penuh, sampai saat ini masih saja ada yang terjangkit DBD,” terangnya, Senin (28/01/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ricard mengaku, pihaknya ingin terus meningkatkan pelayanan, walau banyak beredar kabar di masyarakat bahwa RSUD Cibabat sering menolak pasien. Hal tersebut semestinya di kaji lebih dalam dan tidak sampai ada yang disalahkan secara sepihak.

Baca Juga :  Jamin Mutu Pelayanan Bagi Peserta JKN-KIS, Rumah Sakit Harus Terakreditasi

“Pemahaman masyarakat juga menjadi penting tentang bentuk administrasi yang di butuhkan, kekurangan persyaratan dan skala prioritas pasien mana yang harus di dahulukan menjadi pertimbagan kami,” ujarnya.

Lebih lanjut Ricard mengatakan, pihaknya tidak pernah mengajarkan memilah-milah pasien pengguna program yang pasien bawa, mau itu BPJS, Gakinda, KIS atau SKTM semua kami anggap sama.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Siapkan Jurnalis Peliput Demo Dengan Rompi Khusus

“Hanya mungkin yang perlu masyarakat mengerti, pihak rumah sakit akan menanyakan terkait status pasien ‘masuk kategori umum/program’. Hal tersebut dibutuhkan untuk kepentingan administrasi bukan untuk dipilah,” tandasnya.

Ricard menghimbau, masyarakat hendaknya tidak mudah menilai tentang keburukan tentang pelayanan, walau kami sadar masih banyak yang harus dibenahi, namun tidak juga menyalahkan apa yang sebenarnya bukan sepenuhnya kesalahan pihaknya.

“Benar kami harus terus berbenah. Tapi masyarakat juga ikuti aturan yang sudah kami buat, agar semua pasien yang akan berobat akan sepenuhnya terlayani,” tandasnya. (agil)

Berita Terkait

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba
23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB