Maryani, Seorang Wanita Yang Menggantungkan Hidup Pada Kamboja Kering

- Jurnalis

Rabu, 6 Februari 2019 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maryani, menunjukkan bunga kamboja kering yang ditekuninya setiap hari untuk menghasilkan uang dan kebutuhan hidup.

Maryani, menunjukkan bunga kamboja kering yang ditekuninya setiap hari untuk menghasilkan uang dan kebutuhan hidup.

Pamekasan, (regamedianews.com) – Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah yang besar, meskipun dalam beberapa tahun terakhir angka resmi menunjukkan tren yang menurun sedikit demi sedikit. Kemiskinan merupakan Gejala sosial yang sampai saat ini tidak bisa d atasi dengan mudah.

Seperti yang dialami warga Kabupaten Pamekasan, Maryani (55 th) yang hidup di tengah keramaian kota, harus berjuang sendiri untuk menerjang sulitnya bertahan hidup. Dirinya sudah lama hidup sendiri, karena memang tidak bersuami, ditambah semua saudaranya telah berkeluarga, dan orang tuanya meninggal sejak lama.

Baca juga Ngeri, Wanita ini ditelan Ular Jenis Piton Sepanjang 7 Meter

Maryani, wanita asal kota gerbang salam ini, tepatnya ia bertempat di Desa Bugih, sejak lama menggantungkan hidupnya pada Bunga Kamboja yang ia ambil di kuburan dekat dirinya tinggal.

Baca Juga :  Kasus Pembunuhan di Banyuates Sampang Masih Misteri

Menurutnya, mencari bunga kamboja merupakan pekerjaan duntuk mendapatkan uang, agar mampu bertahan hidup. Setiap pukul 6 pagi, dirinya sudah berangkat mencari bunga kamboja yang jatuh dari pohon.

“Bunga kambojanya harus dijemur atau dikeringkan terlebih dulu sebelum dijual kepada pengepul. Harga perkilo Rp 9-10 ribu. Untuk mengeringkan bunga itu membutuhkan waktu seminggu jika tiap hari ada panas matahari, kalau seperti akhir-akhir ini kan sering hujan bisa sampek 2 minggu”, ungkapnya.

Baca Juga :  Unjuk Rasa Mahasiswa di Bangkalan Berujung Ricuh

Maryani mengaku, selama 2 minggu tersebut hanya mendapatkan bunga kamboja kering sekitar 1-2 kilo, kadang dirinya harus mengumpulkan hingga sekitar 10 kilo, untuk mendapatkan uang yang banyak dari hasil penjualannya. Itupun harus menunggu sekitar 2 bulan lebih.

Baca juga Wanita Asal Sampang Diciduk Polisi Di Bangkalan, Lantaran Bawa Barang Ini

“Sehari-hari saya mengandalkan simpanan yang didapat dari sumbangsih orang pada saat bulan ramadhan dan lebaran. Saya berharap ada bantuan dari Pemerintah dan uluran tangan dari donatur”, ucapnya sembari meneteskan air matanya. (rkz/sbd)

Berita Terkait

Diskominfo Rilis Analisa Video Hoax Bupati Sampang
Video Bupati Sampang Dimanipulasi Oknum ‘Sebar Hoax’
Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas
Aktivis Minta Kejaksaan Periksa Anggaran Bimtek DPRD Gorut
Bupati Sampang Peduli Anak Hidrosefalus dan Disabilitas
H. Supriadi Owner Rokok Makayasa Sabet Penghargaan SMSI Award 2025
Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum
Pengurus SMSI Madura Raya Dikukuhkan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 14:03 WIB

Diskominfo Rilis Analisa Video Hoax Bupati Sampang

Senin, 2 Juni 2025 - 10:46 WIB

Video Bupati Sampang Dimanipulasi Oknum ‘Sebar Hoax’

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:03 WIB

Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:58 WIB

Aktivis Minta Kejaksaan Periksa Anggaran Bimtek DPRD Gorut

Kamis, 29 Mei 2025 - 21:14 WIB

H. Supriadi Owner Rokok Makayasa Sabet Penghargaan SMSI Award 2025

Berita Terbaru

Caption: Kepala Diskominfo Sampang Amrin Hidayat menjelaskan hasil analisis teknis video hoax Bupati Sampang, (dok. regamedianews).

Daerah

Diskominfo Rilis Analisa Video Hoax Bupati Sampang

Senin, 2 Jun 2025 - 14:03 WIB

Caption: video Bupati Sampang disinformasi yang diunggah akun Tiktok @faktapolitiktok.

Daerah

Video Bupati Sampang Dimanipulasi Oknum ‘Sebar Hoax’

Senin, 2 Jun 2025 - 10:46 WIB

Caption: potongan video viral Bus Pahala Kencana terbakar saat melintas di jalan raya Paterongan Bangkalan Madura.

Peristiwa

Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Bangkalan

Minggu, 1 Jun 2025 - 19:00 WIB

Caption: Petugas Rutan Sampang didampingi TNI-Polri, saat memberikan pembinaan kepada para narapidana (napi).

Daerah

Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:03 WIB

Caption: David Ahmad aktivis Gorontalo Utara saat berorasi ketika aksi demonstrasi, (dok. regamedianews).

Daerah

Aktivis Minta Kejaksaan Periksa Anggaran Bimtek DPRD Gorut

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:58 WIB