Perkuat Bangunan Kebangsaan, Pemkab Sumenep Konsisten dan Berkelanjutan Koordinasi Dengan Semua Pihak

- Jurnalis

Rabu, 6 Februari 2019 - 13:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Sumenep (Achmad Fauzi).

Wakil Bupati Sumenep (Achmad Fauzi).

Sumenep, (regamedianews.com) – Berbagai macam upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam memperkuat bangunan kebangsaan, demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemerintah Daerah secara konsisten dan berkelanjutan melakukan koordinasi dengan semua pihak. Hal ini dikatakan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

“Kordinasinya baik itu Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan”, kata Fauzi, Rabu (06/02/2019).

Selain itu, lanjut Fauzi, pihaknya juga berkomunikasi untuk memaksimalkan peran lembaga-lembaga formal dan informal di Kabupaten Sumenep, seperti perguruan tinggi, masjid, musholla dan pesantre.

Baca juga Peringati HPN 2019, Pemkab Bangkalan Gelar Bakti Sosial

“Kami berharap, melalui lembaga formal dan informal yang ada di Kabupaten Sumenep, mampu mempersempit gerakan-gerakan yang ingin meruntuhkan NKRI, mengingat jumlah lembaga itu sangat banyak”, tandasnya.

Fauzi menyebutkan, Kabupaten Sumenep memiliki 8 perguruan tinggi, 1.162 masjid, 1.445 musholla dan 334 pesantren, tentunya melalui lembaga tersebut bisa membendung gerakan radikalisme yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Kerukunan dan toleransi umat beragama di Kabupaten Sumenep sudah ada sejak dulu.

Baca Juga :  Petugas RT Pandiyangan Ngaku Diberi 200 Ribu Suruh Beli Ayam

Baca juga Pemkab Sampang Anggarkan Pembangunan 35 Unit RTLH

“Buktinya di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep ada masjid, gereja, dan klenteng dengan posisi berhadap-hadapan. Tapi, meskipun tempat ibadah itu berdekatan satu sama lainnya, tidak merusak kerukunan ummat beragama, bahkan praktek keagamaan tetap harmonis dan damai selama ratusan tahun. Ini menandakan, bahwa Kabupaten Sumenep sangat menghargai ke-Bhinneka-an dalam bingkai NKRI,” pungkasnya. (gus)

Berita Terkait

Pemkab Sampang Dorong Transformasi ‘Pemerintah Digital’
Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama
Didemo PMII, Bupati Bangkalan Sebut Lakukan Pembenahan
Tak Pakai Helm, Dominasi Pelanggar Lalin di Sampang
Rutan Sampang Peduli Anak Warga Binaan
Bupati Bangkalan Keluarkan Edaran ‘Wajib Berdoa’
Disidak !, Proyek BK Desa Apaan Digaris Aman
Operasi Patuh di Bangkalan Jaring 604 Pelanggar

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Sampang Dorong Transformasi ‘Pemerintah Digital’

Rabu, 23 Juli 2025 - 23:12 WIB

Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:18 WIB

Didemo PMII, Bupati Bangkalan Sebut Lakukan Pembenahan

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:15 WIB

Tak Pakai Helm, Dominasi Pelanggar Lalin di Sampang

Rabu, 23 Juli 2025 - 11:54 WIB

Rutan Sampang Peduli Anak Warga Binaan

Berita Terbaru

Caption: Wakil Gubernur Jawa Timur (Emil Elestianto Dardak), menyerahkan surat pengurangan masa pidana bagi anak binaan LPKA Kelas I Blitar.

Daerah

Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama

Rabu, 23 Jul 2025 - 23:12 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim, menemui aksi demo dari PMII Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

Didemo PMII, Bupati Bangkalan Sebut Lakukan Pembenahan

Rabu, 23 Jul 2025 - 21:18 WIB

Caption: Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi, cek surat kendaraan pengendara motor saat gelar Operasi Patuh Semeru 2025 di wilayah Kecamatan Ketapang, (dok. Polantas Sampang).

Daerah

Tak Pakai Helm, Dominasi Pelanggar Lalin di Sampang

Rabu, 23 Jul 2025 - 17:15 WIB

Caption: Kepala Rutan Kelas IIB Sampang, Kamesworo, memberikan tali asih kepada sejumlah anak warga binaan, (sumber foto: Rutan Sampang).

Daerah

Rutan Sampang Peduli Anak Warga Binaan

Rabu, 23 Jul 2025 - 11:54 WIB