Bangkalan, (regamedianews.com) – Balai Besar Insemenasi Buatan (BBIB) Singosari Malang akan memberikan bantuan ayam joper pada beberapa Kecamatan di Kabupaten Bangkalan. Namun, program tersebut dikawatirkan tidak tepat sasaran. Pasalnya, ada ribuan Kepala Keluarga yang bakal menerima bantuan tersebut. Namun, belum ada kejelasan dan kepastian siapa saja yang bakal menerima program sosial tersebut. Bahkan, Dinas Peternakan seolah lepas tangan atas program bantuan bagi masyarakat peternak di Bangkalan.
Saat dikonfirmasi, Kasi Pembibitan dan Pengembangan Kawasan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan Aryadi menyampaikan, pelaksanaan bantuan ayam joper ini dilaksanakan oleh BBIB sendiri dibantu oleh Dinas Peternakan Provinsi. Dinas Peternakan dan Dinas Sosial kabupaten Bangkalan hanya sebagai pihak yang mendistribusikan di daerah.
“Kenapa kami menggaet Dinas sosial? Karna data untuk melakukan verifikasi itu dari dinas sosial”, alasannya, Rabu (08/05/2019).
Aryadi menyimpulkan, pihaknya sebatas membantu verifikasinya, apakah sudah valid apa belum. Menurutnya, terkait jumlah penerima bantuannya, pihaknya enggan memberikan keterangan secara detail, namun dirinya mengaku dapat informasi satu RT/RW rumah tangga miskin yang berbasis pertanian menerima puluhan ekor ayam joper.
“Saat ini pendistribusian belum dilakukan namun saat ini dalam tahap verifikasi pendataan dan data itu kita koordinasikan dengan Kecamatan dan di Desa, setiap desa itu nanti ada petugasnya”, terangnya.
Ketika ditanya tentang tahapannya, Pihaknya mengaku sampai saat ini tahapan yang akan disalurkan tersebut belum mengetahui. Dinas Peternakan berdalih tidak tahu menahu. Sebab, alasan yang disampaikan Dinas Peternakan hanya membantu dan pelaksanaannya dari BBIB.
“Kita masih menunggu dari BBIB, intruksinya seperti apa kita masih menunggu dari sana. Karena ini membantu maka dari Dinas Peternakan tidak ada anggaran. Sepenuhnya satker pelakasananya dari BBIB Singosari”, dalihnya.
“Untuk pelaksanaan bantuan kami belum mengetahui. Semuanya terserah dari sana mungkin nanti ada surat pemberitahuan kapan akan dilaksanakan atau nanti masih ada kegiatan sosialisasi dan pendistribusiannya kami juga belum tahu jadwalnya”, ungkapnya. (sfn/tfk)