Gorontalo, (regamedianews.com) – Peredaran Minuman Keras (Miras) di Gorontalo tampaknya semakin merajalela, bahkan di bulan suci ramadhan saja masih banyak yang beredar.
Kapolda Gorontalo Brigjen Rachmad Fudail mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya telah memgamankan miras hampir 3 ton, itu artinya julukan Serambi Madinah belum bisa betul-betul di jaga oleh warga Gorontalo, seharusnya menolak.
Baca juga Danrem Gorontalo Persilahkan Pemudik Jadikan Koramil Sebagai Rest Area
“Jangan mau di ajak minum cap tikus atau apalah, jangan mau miras itu di suplay dari luar Gorontalo. Kalau bulan puasa jangan minum miraslah, minum jamu ajalah atau minum air putih saja, kan bisa bikin sehat dan segar bugar”, ujarnya kepada awak media usai pimpin apel gelar pasukan, Selasa (28/05/2019).
Rachmad Fudail menambahkan, animo masyarakat Gorontalo untuk masuk Bintara banyak sekali, tetapi sangat di sayangkan hampir separuh sudah rusak dadanya akibat minuman keras.
Ini menandakan bahwa dari masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mengkonsumsi Miras dan bisa jadi masih status pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mengenal yang namanya Miras.
Baca juga Polda Gorontalo Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Otanaha 2019
“Animonya untuk masuk Bintara banyak tapi begitu di periksa kesehatan pertama sudah rusak paru-parunya dan organ yang lainnya. Harapan saya kepada masyarakat Gorontalo, ayo kita komitmen bersama memberantas Miras, anggota Polri dan TNI pun juga kalau ada yang konsumsi miras akan kita tindak, apalagi narkoba”, tutup Kapolda Gorontalo. (onal)