2020 Pilkada Gorontalo, Ini Komentar Dua Aktifis dan Politisi

- Jurnalis

Selasa, 11 Juni 2019 - 19:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu aktifis dan politisi di Gorontalo (Rahmat Mamonto)  menyampaikan orasi saat berunjuk rasa.

Salah satu aktifis dan politisi di Gorontalo (Rahmat Mamonto) menyampaikan orasi saat berunjuk rasa.

Gorontalo, (regamedianews.com) – Pilkada Kabupaten Gorontalo yang akan digelar tahun 2020 masih satu tahun lagi akan tetapi saat ini aromanya mulai terasa. Tarik menarik kekuatan mulai nampak dengan jelas, utamanya antara kekuatan yang menginginkan “Wajah Baru” dalam kepemimpinan Kabupaten Gorontalo dengan kekuatan yang tetap ingin mempertahankan “Wajah Lama” yang di nakhodai Nelson Pomaligo dan sampai sekarang masih menjabat sebagai Bupati.

Gerakan yang digagas para aktifis dan politisi muda seperti Rahmat Mamonto Cs dan Budiyanto Biya Cs yang membawa tema “Wajah Baru Kabupaten Gorontalo” mendapat respon cukup baik, jika melirik dari beberapa klip video yang diupload di beberapa media sosial, tampak terlihat beberapa tokoh politik senior seperti David Bobihoe, Rustam Akili, Umar Karim bahkan politisi dari Kota Gorontalo seperti Ishak Liputo, Budi Doku dan Mikson Yapanto ikut merespon gerakan ini.

Baca juga Para Tokoh Masyarakat Gorontalo Tolak Aksi Unjuk Rasa Dengan Kekerasan

Sebaliknya Nelson Pomalingo yang merupakan simbol dari “Wajah Lama” atau pemimpin lama pun tak mau tinggal diam. Tak tanggung-tanggung, Nelson justru telah menyebar baliho secara massif diberbagai tempat dengan tajuk “Lanjutkan”, sebuah idiom yang memiliki makna bahwa Nelson Pomaligo tetap masih ngotot untuk menjadi Bupati dua periode.

Baca Juga :  Taufik Hidayah: Optimis Irjen Pol M Fadil Imran Bisa Menciptakan Jawa Timur Lebih Aman & Kondusif

Taufik Buhungo, aktifis yang ikut menggagas “Wajah Baru” ketika dimintai tanggapannya, mengatakan, “Gerakan Wajah Baru” Kabupaten Gorontalo adalah sebuah gerakan kolektif yang sangat sadar bahwa perlu ada pembenahan kepemimpinan di Kabupaten Gorontalo agar cita-cita menjadikan masyarakat Kabgor yang sejahtera mudah dicapai”, kata Taufik.

“Tingkat kemiskinan yang masih tinggi, yakni hampir 20% adalah salah satu potret Pemerintahan Nelson yang gagal dalam mensejahterakan rakyat, padahal anggaran APBD yang dikelola selama 4 Tahun Nelson menjabat adalah lebih dari 4 Triliun rupiah, pada awal Nelson menjadi Bupati tingkat kemiskinan mencapai 21%, dan sangat miris jika anggaran APBD sebanyak 4 Triliun dan telah habis selama 4 tahun hanya menurunkan 1% lebih tingkat kemiskinan”, tambah Taufik Buhungo.

Baca Juga :  Pasien UHC Puskesmas Blega Membludak, Stok Obat Kurang

Berbeda dengan Taufik Buhungo, Rahmat Mamonto justru menyoroti baliho Nelson yang bertajuk “Lanjutkan”. Menurut Rahmat, “Sebagai incumbent Nelson terlalu reaktif menanggapi gerakan “Wajah Baru”, seharusnya Nelson lebih berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pemerintahan.

Baca juga Kapolda Gorontalo Undang Masyarakat Sholat Ied di Halaman Mapolda Gorontalo

“Seperti permasalahan Terminal Telaga yang menyalahi tata ruang, terbengkalainya pembangunan shopping centre yang mengakibatkan terlantarnya pedagang, buruknya pekerjaan Taman Budaya, amburadulnya pembangunan RS Boliyohuto, hingga kasus gratifikasi dari Pemda ke DPRD berupa pemberian proyek dana aspirasi kepada anggota DPRD yang belum selesai pada masa jabatan pertama, tapi sudah berpikir lagi untuk jabatan kedua, hal ini memberikan sinyal bahwa Nelson mulai panik dan ketakutan kehilangan jabatan sebagai Bupati”, tutup Rahmat. (onal)

Berita Terkait

Idul Adha Mengenal Arti Pengorbanan dan Keikhlasan
DPRD Bangkalan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah
Dinkes Sampang Sikapi Semrawut UHC RSUD Ketapang
Kakanwil Ditjenpas Jatim Ingatkan Lapas Kerja Profesional
Warga Sampang Antusias Manfaatkan Layanan CKG
BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Agen BRILink Bangkalan
Danrem 084/BJ: TMMD Bantu Pemda Membangun Sampang
Napi Narkotika Pamekasan Dibekali Penyuluhan Hukum
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 22:10 WIB

Idul Adha Mengenal Arti Pengorbanan dan Keikhlasan

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:37 WIB

DPRD Bangkalan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:48 WIB

Dinkes Sampang Sikapi Semrawut UHC RSUD Ketapang

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:32 WIB

Warga Sampang Antusias Manfaatkan Layanan CKG

Rabu, 4 Juni 2025 - 15:26 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Agen BRILink Bangkalan

Berita Terbaru

Caption: KH Achmad Busairi saat menyampaikan khutbah Idul Adha dihadapan warga binaan Lapas Narkotika Pamekasan.

Daerah

Idul Adha Mengenal Arti Pengorbanan dan Keikhlasan

Jumat, 6 Jun 2025 - 22:10 WIB

Caption: H. Mohammad Fauzan, Chief Eksekutif Officer Rega Media, Madura Travel, Lintas Madura sekaligus Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sampang (dok. regamedianews).

Opini

Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri

Jumat, 6 Jun 2025 - 10:21 WIB

Caption: korban penganiayaan (Veriska Zahratus Shita) didampingi dua kuasa hukumnya saat di Mapolres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pengacara Shita Bakal Seret Kasus Kliennya Ke KPAI

Kamis, 5 Jun 2025 - 21:15 WIB

Caption: pamflet ucapan selamat hari raya Idul Adha 1446 hijriyah dari DPRD Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

DPRD Bangkalan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah

Kamis, 5 Jun 2025 - 17:37 WIB

Caption: tampak gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ketapang Kabupaten Sampang.

Daerah

Dinkes Sampang Sikapi Semrawut UHC RSUD Ketapang

Kamis, 5 Jun 2025 - 14:48 WIB