Release SMRC, Pasca Aksi 21-22 Mei Kondisi Politik dan Keamanan Buruk

- Jurnalis

Minggu, 16 Juni 2019 - 20:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peneliti SMRC (Sirajuddin Abbas) saat diwawancara awak media.

Peneliti SMRC (Sirajuddin Abbas) saat diwawancara awak media.

Jakarta, (regamedianews.com) – Release hasil survei yang dikeluarkan oleh SMRC (Saiful Mujani Search and Consulting) menyampaikan bahwa rakyat Indonesia masih cocok dengan sistem demokrasi. Rata-rata skor 8,42 dari angka 1-10 responden yang menjawab.

“Meskipun tidak mudah menjalankan demokrasi, meskipun ada kerusuhan 21-22 Mei, secara umum rakyat Indonesia belum menyerah dengan prinsip-prinsip demokrasi”, ujar peneliti SMRC Sirajuddin Abbas dalam pemaparannya di kantor SMRC (16/06/19).

SMRC juga menemukan tren penurunan demokrasi Indonesia pasca aksi rusuh 21-22Nei. Tetapi dalam rilis survei yang dikeluarkan SMRC rakyat Indonesia masih lebih menginginkan demokrasi dibanding rezim lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga SMRC: Pasca Pilpres Rakyat Percaya Pemilu Dilaksanakan Secara Jujur dan Adil

“Masih menilai demokrasi cocok untuk negara ini, masih mendukung prinsip-prinsip demokrasi. Komitmen ini semakin kuat di masyarakat”, sambungnya.

Baca Juga :  AMMPD Menganggap Perda Nomor 10 tahun 2016 Tentang Perangkat Desa Sebagai Produk Hukum Yang Ilegal

Meski pemerintah sudah melakukan pengungkapan fakta aksi 21-22 Mei berujung rusuh. Hasil temuan di lapangan menyimpulkan, bahwa perlu ada evaluasi publik demokrasi Indonesia.

SMRC menilai penurunan kondisi demokrasi ini konsisten dengan naiknya penilaian buruk terhadap kondisi politik dan keamanan. Setelah peristiwa 21-22 Mei ketidakbebasan atau rasa takut dalam masyarakat meningkat.

Lebih lanjut SMRC yang disampaikan Sirajuddin Abbas penilaian yang kurang positif atas kondisi demokrasi itu, rakyat secara nasional umumnya tetap menilai bahwa pemilu yang berlangsung April 2019 berlangsung jurdil, seperti halnya pemilu-pemilu sebelumnya.

Baca Juga :  BPKH: Biaya Dana Haji Tahun 2022 Naik

Baca juga Pasca Libur Lebaran, Wakil Bupati Bangkalan Sidak Keruang Kerja OPD

Sebanyak 1.220 responden menganggap pemilu berjalan jurdil, bebas, langsung dan rahasia. Survei dilakukan pada warga yang berusia 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah dalam rentang waktu 20 Mei-1 Juni 2019.

Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan 1.220 responden. Namun responden yang dapat diwawancarai secara valid 1078 atau 88 persen. Margin of error kurang lebih 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. (ham)

Berita Terkait

PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh
Hari Bhakti Kemenimipas, Momentum Lapas Memperkuat Transformasi
Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A
Tahun 2025, Jumlah Janda di Sampang Melonjak
Klaim JHT Gratis, BPJS Ketenagakerjaan Ingatkan Peserta Waspadai Calo
Polantas Sampang Geber Sosialisasi Operasi Zebra 2025
BPJS Kesehatan Rekredensialing Perdana di RSIA Puri Bunda Madura
Wabup Sampang: SPPG Jangan Main-Main Dengan Menu MBG

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 12:19 WIB

PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh

Rabu, 19 November 2025 - 20:08 WIB

Hari Bhakti Kemenimipas, Momentum Lapas Memperkuat Transformasi

Rabu, 19 November 2025 - 18:48 WIB

Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A

Rabu, 19 November 2025 - 09:28 WIB

Klaim JHT Gratis, BPJS Ketenagakerjaan Ingatkan Peserta Waspadai Calo

Rabu, 19 November 2025 - 08:08 WIB

Polantas Sampang Geber Sosialisasi Operasi Zebra 2025

Berita Terbaru

Caption: inisial AY tersangka kasus pencurian sepeda motor, digelandang ke ruang penyidik Satreskrim Polres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Nyolong !, Pria Pangelen Sampang Berujung Masuk Bui

Kamis, 20 Nov 2025 - 18:18 WIB

Caption: PHE WMO simbolis penanaman 120 ton hexa reef di Pantai Pasir Putih Tlangoh, Tanjungbumi, Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh

Kamis, 20 Nov 2025 - 12:19 WIB

Caption: Kajari Pamekasan menghancurkan barang bukti perkara pidana umum berupa belasan handphone, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kejari Pamekasan Musnahkan 41 BB Pidana Umum

Rabu, 19 Nov 2025 - 22:22 WIB

Caption: Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Ja'far, (dok. regamedianews).

Daerah

Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A

Rabu, 19 Nov 2025 - 18:48 WIB