Indra Charismiadji: Sistem Zonasi Mengurangi Kesenjangan Pendidikan

- Jurnalis

Kamis, 20 Juni 2019 - 15:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerhati dan Praktisi Pendidikan (Indra Charismiadji).

Pemerhati dan Praktisi Pendidikan (Indra Charismiadji).

Jakarta, (regamedianews.com) – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 kian menuai polemik. Sebagaimana yang termaktub dalam Permendikbud No.51/2018. Peserta didik untuk menempuh pendidikan di sekolah yang memiliki radius terdekat dari domisilinya masing-masing nantinya menjadi prioritas diterima masuk.

Pemerhati dan Praktisi Pendidikan, Indra Charismiadji menilai sistem zonasi PPDB meningkatkan APM (angka partisipasi murni). Dalam 5 tahun terakhir kenaikannya kurang dari 1 persen sedangkan anggaran BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) belum banyak terserap, akhirnya penanggulangan siswa agar tidak menganggur belum tercapai secara maksimal.

Baca Juga :  Jalan Raya Telang Bangkalan Jadi Langganan Banjir

Baca juga Persyaratan dan Jalur Masuk Pendidikan Ajaran Baru Harus Diperhatikan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut Indra menjelaskan, bahwa sistem zonasi sekolah sudah sangat tepat. Sekolah berbasis negeri didominasi oleh golongan mampu hingga tingkat kaya.

Jika sebelumnya PPDB menggunakan nilai tentu meningkatkan kesenjangan pendidikan. Pendidikan milik semua warga Indonesia. Sistem zonasi sudah sangat tempat mengurangi ketimpangan pendidikan.

Baca juga Peduli Pendidikan, KKN 61 UTM Sosialisasikan Pengaruh Gadget Pada Anak-Anak

“Kondisi diatas membuat mutu pendidikan turun (PISA, INAP, dll). Di negeri pada santai karena anak2nya sudah pintar-pintar. Sedang di swasta banyak anak miskin malah makin jatuh karena kualitas guru dan fasilitas benar2 seadanya”, ungkapnya saat wawancara langsung.

Baca Juga :  Proyek Double Track Leuwigajah Diprotes, Warga Hanya Jadi Penonton

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan sistem zonasi masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Sistem zonasi sudah sangat tepat dan sesuai dengan kebutuhan keadaan pendidikan di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas guru-guru di sekolah sekolah serta menambah sekolah sekolah favorit. (ham)

Berita Terkait

Sampang Bakal Jadi Pusat Logistik Pangan Modern Terbesar se-Pulau Madura
Hat-trick Prestasi, Sampang Sabet Gelar Kabupaten Terinovatif
BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025
BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025
Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional
Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:18 WIB

Sampang Bakal Jadi Pusat Logistik Pangan Modern Terbesar se-Pulau Madura

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:30 WIB

Hat-trick Prestasi, Sampang Sabet Gelar Kabupaten Terinovatif

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:19 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025

Jumat, 21 November 2025 - 09:29 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025

Senin, 10 November 2025 - 10:38 WIB

Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Caption: Ketua Umum MUI Sampang terpilih, KH Itqon Bushiri, diwawancara usai Musda di Aula Hotel Bahagia, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang

Sabtu, 13 Des 2025 - 16:48 WIB

Caption: pamflet DPO dua tersangka kasus penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:17 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB