Perlunya Dukungan Pemerintah Pusat Agar Pengembangan Peternakan Sapi Bisa Menurunkan Kemiskinan

- Jurnalis

Minggu, 23 Juni 2019 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Hamim Pou didampingi Sekda Bonbol Ishak Ntoma dan Sekda Buol Suprizal Yusuf saat mengunjungi mini ranch pengembangan sapi potong di Kabupaten Buol. 

(Foto: Abd. Kadir Pakaya, Humas Bonebol)

Bupati Hamim Pou didampingi Sekda Bonbol Ishak Ntoma dan Sekda Buol Suprizal Yusuf saat mengunjungi mini ranch pengembangan sapi potong di Kabupaten Buol. (Foto: Abd. Kadir Pakaya, Humas Bonebol)

Buol, (regamedianews.com) – Semangat empat daerah yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Utara-Utara (BKSU), yakni Kabupaten Buol, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kabupaten Bolmong Utara sangat luar biasa.

Terlebih semangatnya dalam mengembangkan peternakan sapi, karena BKSU percaya bahwa sapi ini salah satu cara ampuh, sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat di empat daerah itu, sangat cocok menjadi salah satu jurus untuk menurunkan kemiskinan.

Baca juga Dinsos Bangkalan Meragukan Data Penerima Ayam Joper

Hal ini diutarakan Bupati Bone Bolango Hamim Pou saat menjadi narasumber dalam pelaksanaan workshop Badan Kerja Sama Utara-Utara (BKSU) yang mengangkat Tema “Kerja Bersama Kita Bangun Sentra Pengembangan Peternakan Sapi dan Perikanan Budidaya di Wilayah Utara-Utara” digelar di Hotel Sri Utami, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Kamis (20/06/2019) kemarin.

Hamim mencontohkan, semangat dalam mengembangkan peternakan sapi ini, misalnya di Bone Bolango sejak Bupati yang lama sebelum dirinya menjadi Bupati, itu sudah memborong sebanyak 5.000 ekor sapi dalam setahun lewat APBD.

”Sebanyak Rp. 25 Milyar diinvestasikan untuk beli sapi sebanyak 5 ribu ekor dan dibagilah ke masyarakat. Walaupun pendekatannya waktu itu belum cukup pas, karena Kepala Desa dan Sekretaris Desa juga dapat”, terang Hamim.

Baca Juga :  Pemkab Bangkalan Undur Pilkades Pada 10 Mei 2023

Sementara dimasa kepemimpinannya dalam 5-6 tahun terakhir ini, pihaknya sudah membeli sapi hampir 12 ribu ekor. Di dua tahun terakhir ini pemerintah daerah Bonebol berkolaborasi dengan dana desa. Tahun lalu kita beli sebanyak 6 ribu ekor sapi. Kemudian diberikan ke tiap-tiap rumah tangga miskin dua ekor sapi.

Baca juga Rawan Tak Tepat Sasaran, Data Penerima Bantuan Ayam Joper Tak Jelas

“Tapi ada syaratnya, antara Kepala Desa dan penerimaan bantuan sapi tersebut, dimana dalam dua tahun kemudian dia harus berani keluar dari rumah tangga miskin. Ini salah satu metode kami di Bone Bolango untuk mengurangi angka kemiskinan”, ulas Hamim Pou.

Disaat yang sama juga, lanjut Hamim, mulai tahun 2018 yang lalu, pihaknya sudah menyiapkan mini ranch pengembangan sapi di Bone Bolango, yakni sekitar 700 hektar. Tapi yang lebih maju lagi Kabupaten Buol, dimana Bupati-nya sudah berinvestasi sekitar Rp. 50 Milyar untuk ranch pengembangan sapi potongnya.

Baca Juga :  Judi Sabung Ayam di Desa Ganjarsabar Kabupaten Bandung Digrebek

“Tentu semangat BKSU ini perlu dukungan dari Kementerian Pertanian, khususnya Dirjen Peternakan. Karena tidak mudah berinventasi di sapi ini. Karena kami harus mengorbankan sektor-sektor yang lain dan memprioritaskan APBD yang terbatas ini untuk berinvestasi di sapi tersebut”, tandasnya.

Apalagi program ini tidak hanya semata program pemerintah daerah, tapi ini program pemerintah pusat, bagaimana kita untuk terus membatasi atau mengurangi impor daging sapi. Olehnya itu, potensi-potensi daerah ini harus diakomodir, harus dihargai sebagai usaha untuk meringankan tugas pemerintah pusat.

Maka dari itu, perlu disuport oleh Kementerian Pertanian dan mitra-mitra yang bergerak disektor peternakan. Tidak mudah untuk menyisihkan dari APBD terbatas untuk berinvestasi dipembelian sapi tersebut. Makanya BKSU, lanjut dia, gencar sekali buat pertemuan dan lokakarya.

”Mohon dukungan dari Kementerian Pertanian untuk kami di empat daerah ini supaya betul-betul identitas kami sebagai kabupaten penghasil sapi di Indonesia, khususnya di Indonesia Timur ini bisa semakin jelas”, urai Hamim Pou. (onal)

Berita Terkait

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya
Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7
Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan
Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”
Gebrakan Bupati Sampang, Sulap Jalan Desa Berstandar Nasional
Personel Gabungan Sapu Bersih Barang Terlarang di Lapas Narkotika Pamekasan

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:39 WIB

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Senin, 29 Desember 2025 - 20:34 WIB

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Minggu, 28 Desember 2025 - 17:34 WIB

MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia

Minggu, 28 Desember 2025 - 13:08 WIB

Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Berita Terbaru

Caption: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr.Saifuddin, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Selasa, 30 Des 2025 - 10:39 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono ungkap kasus kriminalitas selama tahun 2025 yang mendominasi, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Selasa, 30 Des 2025 - 08:59 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dan Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, di Peringgitan Pendopo Ronggosukowati, (dok. foto istimewa).

Daerah

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Des 2025 - 20:34 WIB

Caption: para tersangka kasus penyalahgunaan narkoba dikawal ketat anggota Polres Sampang bersenjata laras panjang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Sampang Darurat Narkoba, 174 Tersangka Diringkus!

Senin, 29 Des 2025 - 18:53 WIB