Bangkalan, (regamedianews.com) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Al Fatih Komisariat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar Bakti sosial (BAKSOS) yang diberi nama ‘Saatnya Kembali Kepada Masyarakat’ di Desa Budden, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Minggu (30/06/2019).
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan PMII Rayon Al Fatih tersebut yaitu memberikan santunan kepada 25 anak yatim dan berbagi sembako kepada 20 kaum duafa, dan bersih-bersih dilingkungan Desa Buddan, kemudian kegiatan sorenya mengajar di Madrasah.
Baca juga Soroti Kinerja ASN, Puluhan Massa PMII Tuntut Ketegasan Pemkab Bangkalan
Dan untuk meningkatkan prestasi, mahasiswa UTM tersebut juga menggelar bermacam kegiatan lomba, salah satunya lomba tartil dan lomba futsal. Dengan dukungan Kelompok Pemuda Republik Bungkem di Desa Buddan, serta peran tokoh terkait, Kegiatan Baksos tersebut berlangsung lancar selama empat hari mulai dari tanggal 27 s/d 29 Juni 2019.
“Alhamdulillah acara baksos yang di adakan teman-teman PMII sangat baik dan sangat bermanfaat sekali. Terutama kegiatan bakti sosial kepada anak yatim dan kaum duafa”, kata Makmun Selaku Kepala Desa Budden, Minggu (30/06).
Menurutnya, selaku kepala Desa di desa tersebut, mewakili masyarakat yang langsung merasakan manfaatnya. Apalagi, menurut Makmun, ketika teman – teman mahasiswa memberikan edukasi kepada anak anak di Desa tersebut. melalui nobar film inspiratif yang bisa memotivasi anak anak Desa untuk lebih semangat mencari ilmu dan menimba ilmu pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
Baca juga PMII Sampaikan Aspirasi dan Beri Masukan 100 Hari Kepemimpinan Bupati Bangkalan
“Dan saya melihat teman teman PMII menggelar baksos disini mencair, artinya berbaur bersama masyarakat, seperti waktu mengadakan kegiatan pentas seni, warga mengira akan diletakkan dimasjid namun ternyata pemahaman teman-teman mahasiswa tidak seperti yang warga kira”, ujarnya.
Mewakili warga, pihaknya berharap kepada generasi bangsa ini agar terus berjuang menabur kabaikan ditempat mana saja. Karna menurutnya, masih banyak warga yang butuh uluran tangan mereka, serta masih banyak masyarakat yang miskin sehingga penting harus kita bantu. “Apalagi anak yatim harus kita dorong untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi”, pungkasnya. (sfn/sms)