PPDB SMA/SMK Usai, Pihak Sekolah Banyak Terima Keluhan Orang Tua Murid

- Jurnalis

Rabu, 3 Juli 2019 - 21:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terlihat siswa siswi SMAN 13 Bandung tengah berolah raga.

Terlihat siswa siswi SMAN 13 Bandung tengah berolah raga.

Bandung, (regamedianews.com) – Evaluasi sistem zonasi sudah sepatutnya lebih diperhatikan dan dipersiapkan di tahun mendatang, karena masih banyak persoalan yang terjadi di kalangan orang tua peserta didik baru, terutama pemahaman tentang sistem yang diterapkan.

Bertujuan, agar ada pemerataan kwalitas sekolah, dan untuk lebih mendekat jarak sekolah dengan murid, masih saja terkendala saat pelaksanaan dilapangan

Baca juga Buntut Viralnya Video Siswi Hirup Lem Eha Bond, Lintas Sektor Gelar Sosialisasi di Sekolah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kebijakan pemerintah saat ini, masih belum mampu memuaskan masyarakat terutama orang tua calon peserta didik. Seperti yang terjadi di sekolah SMAN 13 Bandung, sekolah perbatasan terdekat bagi warga Cimahi-Bandung yang masih menjadi incaran peserta didik baru.

Baca Juga :  552 CJH Asal Sampang, Berangkat Pada Pertengahan Agustus 2017

Didin Nurdin salah satunya, orang tua murid yang menginginkan anaknya bisa masuk di SMAN 13 Bandung, namun harus kecewa karena nama anaknya tidak terpangpang di papan pengumuman.

Baca juga Disdukcapil Cimahi: Masyarakat Tak Perlu Legalisir Akta Kelahiran Untuk Daftarkan Anaknya Sekolah

“Dirinya, masih tidak mengerti dengan kriteria penilain panitia PPDB, padahal segala prestasi yang diraih oleh anaknya dirasa sudah memenuhi persyaratan. Selain sertifikat kejuaran nasional seleksi yang dijalani anaknnya pun mendapatkan nilai baik”, ungkapnya saat bertemu di SMAN 13 Bandung, Selasa (02/7/19).

Baca Juga :  H-2 Hari Raya Qurban, Di Sampang Tak Ditemukan Daging Glonggongan

Lanjut Didin, dirinya semakin dibuat tidak mengerti, karena ada calon peserta saat seleksi fisik mengalami cedera, namun bisa lolos.

Hal serupa disampaikan Rina Farina istri Didin, Sambil Menagis menceritakan jika pihak sekolah terlihat curang, “jangan-jangan ada rupiah dibalik ini semua”, kilah Rina.

Menurut Rina, jika saja benar anaknya tidak bisa masuk, pasti akan saya terima asal dengan alasan yang jelas dan transfaran.

“Saya masih belum puas dengan penjelasan dari panitia PPDB, masih penasaran, saya akan terus mencari tahu sampai merasa puas dengan jawaban sebenarnya”, cetusnya. (agil)

Berita Terkait

25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas
Kabar Gembira! Bupati Sampang Akan Hapus Tunggakan Pelanggan PDAM Rp13 Miliar
Bupati Bangkalan: Pemangkasan TKD, Ujian Otonomi Daerah
Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang
PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 20:32 WIB

25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas

Senin, 15 Desember 2025 - 11:50 WIB

Kabar Gembira! Bupati Sampang Akan Hapus Tunggakan Pelanggan PDAM Rp13 Miliar

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:48 WIB

Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Berita Terbaru

Caption: 25 narapidana kasus narkotika dikawal petugas Lapas Narkotika Pamekasan, usai resmi dinyatakan bebas, (dok. foto istimewa).

Daerah

25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas

Senin, 15 Des 2025 - 20:32 WIB

Caption: rekaman cctv, saat pelaku curwan melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap anggota Polres Bangkalan, (dok. Syafin, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Polisi Tembak Mati Pelaku Curwan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi

Senin, 15 Des 2025 - 08:28 WIB