PPDB SMA/SMK Usai, Pihak Sekolah Banyak Terima Keluhan Orang Tua Murid

- Jurnalis

Rabu, 3 Juli 2019 - 21:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terlihat siswa siswi SMAN 13 Bandung tengah berolah raga.

Terlihat siswa siswi SMAN 13 Bandung tengah berolah raga.

Bandung, (regamedianews.com) – Evaluasi sistem zonasi sudah sepatutnya lebih diperhatikan dan dipersiapkan di tahun mendatang, karena masih banyak persoalan yang terjadi di kalangan orang tua peserta didik baru, terutama pemahaman tentang sistem yang diterapkan.

Bertujuan, agar ada pemerataan kwalitas sekolah, dan untuk lebih mendekat jarak sekolah dengan murid, masih saja terkendala saat pelaksanaan dilapangan

Baca juga Buntut Viralnya Video Siswi Hirup Lem Eha Bond, Lintas Sektor Gelar Sosialisasi di Sekolah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kebijakan pemerintah saat ini, masih belum mampu memuaskan masyarakat terutama orang tua calon peserta didik. Seperti yang terjadi di sekolah SMAN 13 Bandung, sekolah perbatasan terdekat bagi warga Cimahi-Bandung yang masih menjadi incaran peserta didik baru.

Baca Juga :  Pemkab Sampang Gelar Puncak Peringatan BBGRM XV dan HKG-PKK ke 46

Didin Nurdin salah satunya, orang tua murid yang menginginkan anaknya bisa masuk di SMAN 13 Bandung, namun harus kecewa karena nama anaknya tidak terpangpang di papan pengumuman.

Baca juga Disdukcapil Cimahi: Masyarakat Tak Perlu Legalisir Akta Kelahiran Untuk Daftarkan Anaknya Sekolah

“Dirinya, masih tidak mengerti dengan kriteria penilain panitia PPDB, padahal segala prestasi yang diraih oleh anaknya dirasa sudah memenuhi persyaratan. Selain sertifikat kejuaran nasional seleksi yang dijalani anaknnya pun mendapatkan nilai baik”, ungkapnya saat bertemu di SMAN 13 Bandung, Selasa (02/7/19).

Baca Juga :  Ops Yustisi, Polsek Semampir Jaring 9 Pelanggar

Lanjut Didin, dirinya semakin dibuat tidak mengerti, karena ada calon peserta saat seleksi fisik mengalami cedera, namun bisa lolos.

Hal serupa disampaikan Rina Farina istri Didin, Sambil Menagis menceritakan jika pihak sekolah terlihat curang, “jangan-jangan ada rupiah dibalik ini semua”, kilah Rina.

Menurut Rina, jika saja benar anaknya tidak bisa masuk, pasti akan saya terima asal dengan alasan yang jelas dan transfaran.

“Saya masih belum puas dengan penjelasan dari panitia PPDB, masih penasaran, saya akan terus mencari tahu sampai merasa puas dengan jawaban sebenarnya”, cetusnya. (agil)

Berita Terkait

Iptu Nur Fajri Jabat Kasat Reskrim Polres Sampang
Icha Lovers Kecam Pengrusakan Fasilitas Alun-Alun Sampang
Aksi Demo DPRD Sampang Anarkis
Mahasiswa Pantura Geruduk Disdikbud Pamekasan
Komisi II DPRD Pamekasan Sidak Pembangunan SIHT
Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri
SPPG Al-Baghdady Daleman Ready, Dandim Sampang Tekankan Pengawasan Kolektif
Lapas Narkotika Pamekasan Gencar Deteksi Dini

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:20 WIB

Iptu Nur Fajri Jabat Kasat Reskrim Polres Sampang

Rabu, 29 Oktober 2025 - 11:03 WIB

Icha Lovers Kecam Pengrusakan Fasilitas Alun-Alun Sampang

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:38 WIB

Aksi Demo DPRD Sampang Anarkis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:19 WIB

Mahasiswa Pantura Geruduk Disdikbud Pamekasan

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:53 WIB

Komisi II DPRD Pamekasan Sidak Pembangunan SIHT

Berita Terbaru

Caption: Iptu Nur Fajri Alim, tanda tangani serah terima jabatan sebagai Kasat Reskrim Polres Sampang, (dok. foto istimewa).

Daerah

Iptu Nur Fajri Jabat Kasat Reskrim Polres Sampang

Rabu, 29 Okt 2025 - 15:20 WIB

Caption: potongan video viral, saat sejumlah massa aksi demo di Sampang merusak landmark bertuliskan Alun-Alun Trunojoyo, (dok. regamedianews).

Daerah

Icha Lovers Kecam Pengrusakan Fasilitas Alun-Alun Sampang

Rabu, 29 Okt 2025 - 11:03 WIB

Caption: aksi massa demo DPRD Sampang, saat mencoba mendobrak pengamanan dari personel kepolisian, (dok. regamedianews).

Daerah

Aksi Demo DPRD Sampang Anarkis

Selasa, 28 Okt 2025 - 20:38 WIB

Caption: petugas damkar tampak dibantu personel TNI, memadamkan api yang menghanguskan rumah warga Desa Tambak, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Rumah Warga Sampang Hangus Jadi Arang

Selasa, 28 Okt 2025 - 14:02 WIB

Caption: aksi mahasiswa pantura saat demo di depan Kantor Disdikbud Pamekasan dijaga ketat aparat kepolisian, (dok. regamedianews).

Daerah

Mahasiswa Pantura Geruduk Disdikbud Pamekasan

Selasa, 28 Okt 2025 - 12:19 WIB