RSUD Cibabat: Informasi Harus Tersampaikan Agar Tidak Salah Paham

- Jurnalis

Kamis, 4 Juli 2019 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Direktur RSUD Cibabat Cimahi (Ricard Nicolas).

Wakil Direktur RSUD Cibabat Cimahi (Ricard Nicolas).

Cimahi, (regamedianews.com) – Kini rumah sakit tidak lagi hanya sekedar melayani pasien untuk berobat, namun peranannya bertambah dengan adanya kegiatan belajar dan mengajar. Hal ini dikatakan Ricard Nicolas Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Cimahi, saat ditemui diruangannya, Kamis (04/7/2019).

Menurutnya, dalam proses mengarah menjadi rumah sakit pendidikan, peranannya agar tidak menjadi kompleks, berarti banyak yang harus dibenahi. “Seperti pengelolaan manajemennya harus maksimal, mengadakan sarana dan prasarana serta harus terus berupaya miningkatkan pelayanan yang lebih baik, dan pemerintah sudah banyak mengatur didalam undang-undang no 44 tahun 2009”, jelasnya.

Baca Juga :  Anggota Polres Bangkalan Terima Riward Ditengah Pandemi Covid-19

Baca juga Plt Direktur RSUD Ngudi Waluyo: 90% Pasien Gunakan BPJS Kesehatan

Ditambahkannya, proses belajar mengajar nantinya dimaksudkan agar para siswa selain bisa belajar dan berdiskusi juga bisa langsung praktek karena berdekatan tempatnya, selain itu, banyak hal baru tentang penyakit yang bisa untuk dipelajari dan diketahui oleh dunia pendidikan, paparnya

Lebih lanjut, terkait perihal isu kamar yang sering di katakan penuh, Ricard menjelaskan, pihaknya tidak akan berani jika memang ada kamar kosong lalu di katakan penuh

Baca Juga :  Kapolda Jatim Sambangi Pon-Pes Darul Ulum 2 Gersempal Sampang

Baca juga Perkokoh Tali Persaudaraan, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar Gelar Halal Bihalal

“Dasarnya apa, kami tidak akan berani mengatakan penuh jika memang ada yang kosong, jika ada yang melakukan itu, mungkin punya kepentingan dan bisa dilaporkan. Semua mempunyai hak yang sama, kami tidak tebang pilih, mau itu yang menggunakan BPJS, Askes atau umum”, tegasnya

Kedepan, pihaknya harus lebih gencar mensosialisasikan tentang informasi aturan kegiatan rumah sakit, harapannya agar tidak lagi terjadi kesalahpahaman yang terjadi selama ini. (agil)

Berita Terkait

Bupati Sampang Lantik 3.230 PPPK Paruh Waktu
Dikbud Gorontalo Semprot SMK Penerima Bantuan Revitalisasi
Pastikan Kualitas Infrastruktur, Bupati Sampang Tinjau Proyek Jalan Tlambah-Palengaan
Kalapas Narkotika Pamekasan: Perempuan Berdaya, Kunci Kemajuan Bangsa
Bupati Pamekasan: PPPK Harus Mengabdi Tanpa Tebang Pilih
Polres Sumenep Siaga Pengamanan Nataru 2026
Polres Sampang Siaga Pengamanan Nataru 2026
Proyek SMKN Model Gorontalo Diadukan ke Pusat

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:49 WIB

Bupati Sampang Lantik 3.230 PPPK Paruh Waktu

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:49 WIB

Dikbud Gorontalo Semprot SMK Penerima Bantuan Revitalisasi

Senin, 22 Desember 2025 - 18:05 WIB

Pastikan Kualitas Infrastruktur, Bupati Sampang Tinjau Proyek Jalan Tlambah-Palengaan

Senin, 22 Desember 2025 - 14:48 WIB

Kalapas Narkotika Pamekasan: Perempuan Berdaya, Kunci Kemajuan Bangsa

Minggu, 21 Desember 2025 - 17:22 WIB

Bupati Pamekasan: PPPK Harus Mengabdi Tanpa Tebang Pilih

Berita Terbaru

Caption: pose bersama Kalapas Narkotika Pamekasan saat acara workshop literasi warga binaan pemasyarakatan, (dok. foto istimewa).

Ragam

Lapas Narkotika Pamekasan Sulap Rindu Jadi Karya Literasi

Selasa, 23 Des 2025 - 14:04 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi, melantik 3.230 PPPK Paruh Waktu di Alun-Alun Trunojoyo, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

Bupati Sampang Lantik 3.230 PPPK Paruh Waktu

Selasa, 23 Des 2025 - 11:49 WIB

Caption: Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, (dok. Yusrianto, Rega Media).

Daerah

Dikbud Gorontalo Semprot SMK Penerima Bantuan Revitalisasi

Selasa, 23 Des 2025 - 08:49 WIB