Keris Juga Ikut Meriahkan FPPN 2019 Di Blitar

- Jurnalis

Kamis, 11 Juli 2019 - 07:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asmungi, warga Blitar yang juga penggemar keris pusaka.

Asmungi, warga Blitar yang juga penggemar keris pusaka.

Blitar, (regamedianews.com) – Sesuatu keunikan dalam acara Festival Penataran dan Panji Nusantara (FPPN) 2019 yang digelar di Amphitheater Candi Penataran Kabupaten Blitar. Penyajian acara selama 4 hari mulai Selasa (09/07/2019) hingga Jumat (12/07/2019) mendatang, juga dimeriahkan festival kuliner dan pameran pusaka nusantara.

Begitu pengunjung masuk pintu gerbang acara FPPN 2019, para pengunjung lansung disuguhi berbagai aneka kuliner nusantara. Banyak yang menyajikan masakan maupun minuman khas Indonesia. Disamping itu, pameran aneka pusaka juga turut memeriahkan Festival yang juga masih dalam rangkaian hari jadi Blitar ke-695.

Panji Blitar, adalah salah satu paguyuban yang turut memeriahkan acara pameran. Panji Blitar merupakan Paguyuban Pecinta Pusaka Keris dan Tosan Aji yang diketuai Harmono warga Kesamben, Kabupaten Blitar.

Harmono mengungkapkan, komunitas ini bertujuan untuk melestarikan keris, melestarikan dalam arti merawat, menjaga dan mensosialisasikan keris kepada masyarakat, karena ditengarai keris sudah mulai luntur dimata masyarakat.

“Padahal Unesco sudah memberikan pengakuan, bahwa keris warisan budaya dunia non bendawi yang adanya cuma di Indonesia”, ujar Harmono, Rabu (10/07).

Seperti di ungkapkan Asmungi, salah satu penggemar pusaka nusantara dan juga seorang pegawai negri sipil di Kabupaten Blitar. “Kalau tidak kita rawat, Unesco bisa mencabut dan bisa diklaim negara lain,” ungkap Asmungi menyelingi.

“Kita tahu seperti di negara tetangga juga mempunyai keris, akan tetapi tidak mempunyai non bendawinya, cerita dan filosofinya tidak ada,” lanjut Harmono

Baca Juga :  Bupati Thariq Modanggu Milik Semua Rakyat Gorut

Harmono juga mengatakan,pada jaman kini keris menjadi ageman (kelengkapan busana Jawa). Di jaman dulu sejarah keris merupakan senjata tikam untuk membela diri.

“Ada berbagai macam keris, pamor dan era pembuatanya yang dipamerkan oleh Paguyuban Panji Blitar, mulai dari era kerajaan Singasari, Pajajaran, Mataram, Kahuripan, Majapahit, dan masih banyak lagi”, bebernya.

Lebih lanjut, Harmono menuturkan, untuk keris jangan kita belajar tentang mistik, akan tetapi kita belajar keris sebagai karya seni budaya. Karena disitu ada pesan-pesan moral pada setiap keris. “Inilah yang kita jaga, kaearifan ini yang harus ditumbuhkan”, tutupnya. (mst)

Berita Terkait

Bupati Sampang Hadirkan Senyum 1.500 Anak Yatim
IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah
Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas
Prioritas Bupati Sampang, Jembatan Beres – UHC Aman!
Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS
Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa
Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:03 WIB

Bupati Sampang Hadirkan Senyum 1.500 Anak Yatim

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:19 WIB

IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:48 WIB

Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:45 WIB

Prioritas Bupati Sampang, Jembatan Beres – UHC Aman!

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:08 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS

Berita Terbaru

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi didampingi istri, memberikan santunan kepada anak yatim di Pendopo Trunojoyo, (sumber foto: Prokopim Pemkab Sampang).

Ragam

Bupati Sampang Hadirkan Senyum 1.500 Anak Yatim

Kamis, 4 Des 2025 - 15:03 WIB

Caption: anggota Satreskrim Polres Sampang hendak amankan pelaku pembunuhan di Desa Noreh, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Warga Sampang Bunuh Tetangga Sendiri Secara Sadis

Kamis, 4 Des 2025 - 10:52 WIB

Caption: Ketua IWO Pamekasan (tengah) pose bersama narasumber dan pelajar, usai gelar seminar literasi pendidikan bahasa madura, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah

Kamis, 4 Des 2025 - 07:19 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi, meninjau langsung hasil pembangunan jembatan di Desa Somber Kecamatan Tambelangan, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Prioritas Bupati Sampang, Jembatan Beres – UHC Aman!

Rabu, 3 Des 2025 - 13:45 WIB