Sampang, (regamedianews.com) – Sebanyak 45 orang wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang masa bhakti 2019-2024 dilantik Minggu (25/8/19) siang.
Pelantikan wakil rakyat tersebut berjalan dengan khidmad dan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sampang, diantaranya Bupati Sampang dan Pimpinan DPRD Sampang.
Ada hal tak biasa dalam acara tersebut yang membuat sebagian orang berdecak kagum, yakni hadirnya Ketua DPRD Sampang purna tugas, yakni Moh. Juhari.
Moh Juhari adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal kecamatan Tambelangan, yang beberapa bulan terakhir didapuk sebagai Ketua DPRD Sampang antar waktu pasca KH.Imam Ubaidillah Ketua DPRD sebelumnya dinyatakan tidak bisa lagi meneruskan jabatannya akibat sakit yang dideritanya.
Namun pada Pemilu legislatif April lalu Juhari kandas dengan selisih perolehan suara yang amat tipis dari rivalnya, hingga akhirnya pria berwajah manis tersebut harus meletakkan jabatannya.
“Iya saya hadir karena ada kewajiban untuk membuka acara pelantikan anggota DPRD yang baru”, ujarnya kepada regamedianews, Minggu (25/8).
Juhari menambahkan, dirinya tidak ingin menjadi politisi yang jelek diakhir pengabdiannya. Untuk itu, dirinya berusaha menunaikan tugas yang memang diamanahkan pada dirinya.
“Saya tidak ingin su’ul khotimah (jelek diakhir.red), makanya saya tunaikan kewajiban terakhir saya hari ini”, imbuhnya.
Sementara saat disinggung kegagalannya pada Pemilu lalu, pria bermata sipit itupun menganggap hal itu merupakan konsekwensi dari sebuah perjuangan dan menurutnya hal itu harus bisa diterima.
“Itu sudah konsekwensi dari kontestasi dalam politik, kita harus dewasa dan menerima hal itu”, tuturnya.
Melihat sikap ksatria pria yang akrab dipanggil Ustad Juhari tersebut banyak komentar positif yang terlontar, bahkan di media sosialpun dirinya mendapatkan pujian dari berbagai netizen.
Seperti komentar dari akun Facebook Yulis Juwaidi yang ternyata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemkab Sampang.
“Luar biasa”, tulisnya.
Untuk sekedar diketahui, tidak banyak memang pejabat atau para kontestan dalam perpolitikan yang akan memiliki sikap legowo, apalagi hadir untuk melakukan serah terima jabatan dan menyaksikan rival politiknya secara langsung. Namun, dalam hal ini Juhari dinilai mampu memberikan contoh kedewasaan dalam berpolitik. (adi/har)