Bangkalan, (regamedianews.com) – Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra bersama BEM se-Bangkalan beserta mahasiswa Cipayung (HMI, PMII, IMM, GMNI) gelar Cangkru’an sekaligus membangun kamtibmas diwilayah Kabupaten Bangkalan terus kondusif, aman damai dan tentram.
Cangkruan tersebut dilaksanakan di tempat makan Tera’ Bulen dengan di kemas silaturahmi sekaligus memperkenal diri sebagai Kapolres baru Bangkalan.
Selain itu, diskusi bersama mahasiswa cipayung dan BEM se-Bangkalan tersebut bertujuan saling tukar gagasan atau ide untuk terus menjaga Kabupaten Bangkalan Aman, Damai dan Tentram.
Seperti yang di sampaikan dari organisasi GMNI Bangkalan, Sari Fitriyani, meminta kepada Kapolres Bangkalan untuk lebih tanggap dan lebih baik dari priode-priode sebelumnya.
Menurut Sari, sebagai Kapolres baru di Bangkalan, Pria asal Sidoarjo itu diminta bisa menyampaikan gagasannya bagaimana langkah kedepan untuk menjaga kondusifitas atau meningkatkan sinergitas antar elemen mahasiswa. Karna menurutnya element mahasiswa itu harus bersinergi untuk berkontribusi terhadap Kabupaten Bangkalan.
“Jadi lebih tanggap dan bisa membuat wadah mahasiswa itu lebih hidup lagi. Jadi Jangan menunggu mahasiswa itu untuk menggoyak, sehingga sekiranya mahasiswa ini bisa mengetahui dimana rumahnya dan dimana bapaknya”, terangnya.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra meminta masukan dan saran dari mahasiswa agar selama menjalankan amanah di Kabupaten Bangkalan terdapat kerjasama bersama mahasiswa dengan baik.
“Saya sebagai Kapolres juga membutuhkan masukan karna tidak tahu ada hal – hal kemarin yang sudah dilakukan pak Boby terkait dengan penurunan angka kriminalitas terutama begal dan narkoba itu cukup mampu kita redam. Oleh karenanya kedepan perlu kita sinergi terus, perlu saya di ingatkan apabila ada hal-hal yang kurang sehingga tetap kita jaga”, pintanya.
Selain itu, Ia juga menambahkan ada permasalah yang lebih penting lagi terkait masalah narkoba, pihaknya mengatakan mempunyai target untuk menghapus ada stigma di suatu titik atau tempat yang dikenal kampung narkoba.
“Saya punya keinginan untuk menghapus stigma tersebut sehingga untuk mengapus stigma tersebut, kami membutuhkan dukungan dan sinergitas dari element mahasiswa”, jelasnya.
Secara umum terkait kamtibmas meliputi curat, curanmor dan kejahatan jalanan serta kasus narkoba kami akan melakukan upaya atau strategi dalam rangka melakukan pencegahan.
“Dan tadi juga ada usulan membentuk pemuda bhayangkara dalam hal ini menjadi kepanjangan tangan polisi di garda terdepan dan ini nanti akan kami akomodir dan akan kita lakukan pengkajian,” terangnya.
“Namun yang jelas hasil diskusi malam ini menjadi catatan penting bagi kepolisian untuk segera ditindak lanjuti. Dan secepatnya kami akan melakukan pengkajian untuk menindak lanjuti masukan masukan dari mahasiswa’, pungkasnya. (sfn/tfk)