Mahasiswa Fisib UTM Bersama Pemateri Talk Show Kompak Berpakaian Ala Santri

- Jurnalis

Selasa, 22 Oktober 2019 - 18:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (Fisib) UTM, Surokim Abdussalam (baju batik) bersama tiga pemateri talk show di Gedung pertemuan

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (Fisib) UTM, Surokim Abdussalam (baju batik) bersama tiga pemateri talk show di Gedung pertemuan

Bangkalan, (regamedianews.com) – Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (Fisib) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kompak berpakaian ciri khas santri pada serangkaian kegiatan pekan nasional sosiologi di Gedung Pertemuan (GP) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Selasa (22/10/2019).

Puluhan mahasiswa UTM beserta pemateri pada acara talk show dengan tema ‘ Menangkal Radikalisme’ Moderasi Beragama Kaum Milenial tersebut kompak menggunakan pakaian ala santri. Seperti buasana ciri khas santri yang dikenakan sarung dan baju putih beserta peci nasional, lengkap dengan sandal ala kadarnya.

Baca Juga :  Satpol PP Perketat Pengamanan di Taman Paseban dan Stadion Gelora Bangkalan

“Acara ini mengangkat tentang radikalisme di kampus. Karna kegiatan seperti saat ini adalah salah satu cara mengantisiapasi. Sebab, tidak bisa dipungkiri pasti da beberapa sudah terpapar aliran radikalisme” kata Koordinator Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya UTM, Hisnuddin Lubis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai langkah konkrit dari prodi sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya UTM dalam mengantisipasi paham-paham menyimpang.

“Kami berharap dengan digelarnya seminar tersebut mahasiswa UTM lebih moderat dalam bertindak dan tidak terpengaruh gerakan yang sifatnya mengarah pada radikalisme”, terangnya.

Baca Juga :  Rektor UTM Lantik 1962 Wisudawan

Selain itu, ia juga mengatakan, alasan peserta dan pemateri kompak menggunakan pakaian ala santri. Pihaknya mengaku sengaja mendesing acara tersebut dengan ala santri, karena kegiatan tersebut berkenaan pada peringatan hari santri nasional.

“Maka uniknya peserta dan pemateri sama-sama menggunakan pakaian ala santri yakni pakai sarung dan songkok nasional. Karna memang juga santri memiliki peran besar juga dalam memperjuangkan kemerdekaan NKRI. Dalam artian santri menjadi garda terdapan dalam melawan penjajah dan menangkal radikalisme”, pungkasnya. (sfn/tfk)

Berita Terkait

Polisi Tingkatkan Pengamanan Sekitar Kampus UTM
Kasus DBD Kembali Hantui Warga Sampang
Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api
BRI Bangkalan Buka Suara Soal Laporan KAKI Jatim
Ketua La Ham Pelototi Pertambangan di Botudulanga
Bupati Sampang Lantik Direktur PDAM dan PT GSM
Tabur Bantuan Sembako, Wujud Kepedulian Sosial
Gaet Komitmen Wujudkan Pemasyarakatan Produktif

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:15 WIB

Polisi Tingkatkan Pengamanan Sekitar Kampus UTM

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:34 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:48 WIB

BRI Bangkalan Buka Suara Soal Laporan KAKI Jatim

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:12 WIB

Ketua La Ham Pelototi Pertambangan di Botudulanga

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:14 WIB

Bupati Sampang Lantik Direktur PDAM dan PT GSM

Berita Terbaru

Caption: petugas keamanan kampus UTM terima sambang patroli Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

Polisi Tingkatkan Pengamanan Sekitar Kampus UTM

Jumat, 27 Jun 2025 - 21:15 WIB

Caption: Bupati Sumenep Achmad Fauzi berdampingan dengan Gus Khoiron Zaini pimpinan majelis pemuda bersholawat At-Taufiq, (sumber foto: Sumenep.go.id).

Ragam

Sumenep Bersholawat Pererat Spiritual Masyarakat

Jumat, 27 Jun 2025 - 15:57 WIB

Caption: anggota Polsek Ketapang bersama warga mendatangi lokasi ditemukannya bayi berjenis kelamin laki-laki, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Peristiwa

Geger !, Bayi Dibuang di Sawah Warga Sampang

Jumat, 27 Jun 2025 - 08:34 WIB

Caption: Polres Pamekasan saat gelar konferensi pers ungkap 7 kasus narkoba dan menangkap 17 pelaku, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polres Pamekasan Siap Putus Mata Rantai Narkoba

Kamis, 26 Jun 2025 - 19:33 WIB