Sampang, (regamedianews.com) – Ratusan warga Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, mengepung Kantor Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Desa setempat dan nyaris ricuh, Senin (18/11/2019).
Kedatangan ratusan warga ke Kantor P2KD Ketapang Timur itu untuk menolak tempat pemungutan suara yang telah ditentukan oleh tim 8. Selain itu, mereka meminta penjelasan P2KD dan tim 8.
Tim Sukses (Timses) Calon Kepala Desa (Cakades) nomor 2, Muhammad Tamam mengatakan, ada 8 titik tempat pemungutan suara yang diajukan oleh P2KD Ketapang Timur. Namun, setelah di survei semua tempat itu ditolak oleh tim 8.
“Kami dari tim Cakades Nomor 2 sangat menyayangkan dan curiga keputusan tim 8 yang telah menentukan tempat pemungutan suara dengan tanpa diajukan dan di survei oleh P2KD ini ada titipan dari pihak luar”, kata Tamam.
Lebih lanjut Tamam mengatakan, selain itu tempat pemungutan suara yang ditetapkan oleh tim 8 ini berlokasi di Dusun Kayu Abu Daya, Desa Ketapang Timur. Namun, menurutnya lokasi tersebut melangkahi jalan ataupun rumah Cakades nomor urut 2.
“Ini demi keamanan masyarakat, jika tuntutan ini tetap ditolak khawatir warga tetap ada gejolak dan berharap tempat pemungutan suara Pilkades itu ada ditengah-tengah kedua calon”, tutur Tamam.
Tamam meminta tempat pemungutan suara itu jangan sampai melewati rumah salah satu calon dan meminta tempat diletakkan ditengah tengah calon.
“Kami meminta ke P2KD untuk dibuatkan berita acara penolakan tempat pemungutan suara yang ditanda tangani oleh semua anggota P2KD dan segera disampaikan kepada tim 8”, pungkasnya.
Sementara Ketua P2KD Ketapang Timur Agus Riyanto mengatakan, pihaknya tetap merespon tuntutan dari tim Cakades nomor 2 dan tetap menyampaikan kepada tim 8.
“Kami P2KD Ketapang Timur tetap merespon dan menyampaikan ke tim 8”, singkat Agus Riyanto.
Sekedar diketahui Pilkades Ketapang Timur dikandidati dua calon Kepala Desa, yakni nomor urut 1 Muzakiy dan nomor urut 2 Mattaryo. (red)