SDN 1 Cipeundeuy Diduga Lakukan Pungli, Wali Murid Adukan Ke Lsm Kompas

- Jurnalis

Kamis, 28 November 2019 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SDN 1 Cipeundeuy,  Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

SDN 1 Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kab. Bandung Barat, (regamedianews.com) – Berawal dari laporan empat orang tua murid SDN 1 Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (22/11/2019) kemarin, ke kantor LSM KOMPAS jalan Hj. Engkim ll Padasuka Cimahi. Terkait indikasi Pungutan Liar (Pungli) yang diduga dilakukan pihak sekolah.

Menurut keterangan Fajar Budhi Wibowo selaku Koordinasi Umum LSM KOMPAS mengaku kedatangan perwakilan orang tua murid SDN 1 Cipeundeuy. “Mereka mengeluhkan terkait sering dimintai sejumlah uang oleh pihak sekolah”, ungkap Fajar saat di temui dikantornya, Kamis (28/11/19).

Kejadian itu terjadi, sejak anak-anaknya mendaftar ke sekolah. Bahkan kata Fajar, kewajiban menyetor sejumlah uang diberlakukan untuk semua murid. “Mulai dari kelas 1 sampai 6”, jelas keempat orang tua murid yang melapor itu merasa keberatan.

Dalam keterangannya Fajar mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima. Model pungutan yang sering diminta seperti seragam, pengadaan fasilitas tambahan di sekolah, pengadaan buku LKS, infaq, kegiatan renang, kegiatan les bagi yang belum bisa membaca, uang tema dan untuk wisata.

“Yang lebih parah, tanpa ada pemberitahun terlebih dahulu. Dan bentuk pemberitahuannya berupa pengumuman, pemberitahuan melalui surat dan pesan melalui whatsapp”, cetus Fajar.

Baca Juga :  Bergaya Pakai Hasil Curanmor Berujung Masuk Sel Tahanan

Hal itu, sering kali dilakukan pihak sekolah. Tanpa merapatkan terlebih dahulu dengan orang tua murid. “Kami menganggap itu pelanggaran, karena tidak melalui mekanisme yang tepat”, tegas Fajar.

Malahan dalam beberapa kasus, kata Fajar, pihak sekolah hanya merapatkan dengan beberapa perwakilan orang tua. Itu pun, di masing-masing kelas. Padahal menurut Fajar, penerapan hasil rapat itu untuk semua peserta didik.

“Beban kewajiban pembiayaan kegiatan di sekolah itu, membuat para orang tua murid tertekan. Malahan, keterangan yang saya dapat, sekolah sering melakukan intimidasi dan persekusi serta diskriminasi”, tutur Fajar. (agil)

Berita Terkait

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri
SPPG Al-Baghdady Daleman Ready, Dandim Sampang Tekankan Pengawasan Kolektif
Lapas Narkotika Pamekasan Gencar Deteksi Dini
PBSI Sampang Komitmen Cetak Atlet Berprestasi
Masyarakat Bangkalan Diajak Berbenah dan Berbudaya
Dandim Pamekasan Gaet Pers Jadi Mitra Strategis
Siswa di Sampang Numpang Belajar di Rumah Warga
Dukung Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Ayam Petelur

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:56 WIB

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:04 WIB

SPPG Al-Baghdady Daleman Ready, Dandim Sampang Tekankan Pengawasan Kolektif

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:23 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Gencar Deteksi Dini

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:05 WIB

Masyarakat Bangkalan Diajak Berbenah dan Berbudaya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:59 WIB

Dandim Pamekasan Gaet Pers Jadi Mitra Strategis

Berita Terbaru

Caption: petugas gabungan TNI Polri dan petugas Lapas Pamekasan, saat menggeledah satu persatu kamar hunian warga binaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri

Sabtu, 25 Okt 2025 - 22:56 WIB

Caption: rekaman cctv saat terjadinya pembacokan terhadap petugas SPBU Camplong oleh sejumlah orang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram

Sabtu, 25 Okt 2025 - 19:40 WIB

Caption: mantan pacar MFA mahasiswa UTM viral nyamar pakai hijab, memberikan keterangan kepada anggota Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Viral, Mahasiswa UTM Nyamar Masuk Kos Putri

Sabtu, 25 Okt 2025 - 17:08 WIB

Caption: petugas Lapas Narkotika Pamekasan tengah menggeledah isi dalam lemari warga binaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Gencar Deteksi Dini

Sabtu, 25 Okt 2025 - 13:23 WIB