Inspektorat Bangkalan Belum Pastikan Sanksi Oknum Guru PNS Berbuat Cabul

- Jurnalis

Selasa, 3 Desember 2019 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Inspektorat Bangkalan, Joko Supriyono

Kepala Inspektorat Bangkalan, Joko Supriyono

Bangkalan, (regamedianews.com) – Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berprofesi sebagai guru di Bangkalan bertindak tak senonoh alias berbuat cabul kepada siswinya di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Klampis mendapat tanggapan dari Inspektorat Bangkalan.

Sebelumnya, Senin, (2/12), Polres Bangkalan gelar Konferensi Pers ungkap kasus tindak pidana pencabulan dan pemerkosaan terhadap anak dibawah umur.

Tersangka pencabulan inisial NYN (58 th), warga Dusun Karangpao, Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, seorang Pegawai Negeri Sipil yang berprofesi sebagai Guru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Inspektorat Bangkalan, Joko Supriyono menyesalkan perbuatan oknum PNS yang berprofesi sebagai guru tersebut. Dirinya mengaku belum menerima laporan resmi dari pihak Kepolisian.

Baca Juga :  Baru Menjabat Kapolsek Krembangan, Kompol Redik Langsung Turun Jalan

“Kalau terdapat PNS terkena pidana hukum maka Inspektorat biasanya dikabari,” ucapnya, Senin, (2/12) kemarin.

Namun sampai berita ini dilansir pihaknya mengaku belum mendapat laporan dari pihak kepolisian. Ia juga mengatakan Kalau dalam undang – undang pegawai sudah sangat jelas apabila terjerat pidana lebih dari empat tahun PNS nya di cabut.

“Dan seharusnya kami harus mengikuti proses hukumnya dari awal untuk mengetahui hukuman pidana yang didapat yang bersangkutan, Jadi sampai saat ini belum ada kabar dari pihal kepolisian,” ujarnya.

Baca Juga :  Rudapaksa Gadis Desa, Remaja Sampang Berujung Dibekuk Polisi

Ia juga mengatakan pelanggaran yang sudah dilanggar oleh oknum guru tersebut sudah jelas melanggar disiplin karna menurutnya melanggar disiplin tidak hanya perbuatan tapi perkataan yang dikonsumsi publik hingga membuat ramai juga bisa jadi pelanggaran disiplin.

Pihaknya juga mengatakan sangat menyesalkan ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bangkalan terjerat dalam perbuatan yang tidak pantas. Padahal pemerintah telah memberikan sosialisasi dan arahan agar seorang pegawai Pemerintah harus menjaga nama baik pemerintah.(sfn/sms).

Berita Terkait

Pengacara Korban Pengeroyokan Petugas SPBU Camplong Ultimatum Polres Sampang
PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba
23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 18:18 WIB

Pengacara Korban Pengeroyokan Petugas SPBU Camplong Ultimatum Polres Sampang

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB