Investigasi LSM GERAK Dianggap Tak Benar, Ali Syahap: Kadis Keswan Kabgor Kapan Turun Lapangan ?

- Jurnalis

Rabu, 22 Januari 2020 - 06:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua LSM Gerakan Keadilan Rakyat

Ketua LSM Gerakan Keadilan Rakyat "GERAK" (Ali Syahap, S. Pd).

Gorontalo, (regamedianews.com) – Menanggapi pernyataan Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Kabupaten Gorontalo (Kabgor) terkait pernyataan terhadap hasil investigasi Lsm GERAK di lapangan, yang menyatakan bahwa hal yang tidak masuk akal jika bantuan ayam tersebut hanya tersisa 4-5 ekor tiap kandang.

“Perlu saya pertegas, bahwa kami turun lapangan hari Kamis, 16 Januari 2020 belum lama ini, bahkan ironisnya ada kandang yang berada di sebelah rumah Kepala Desa Helumo, kondisinya tersisa hanya 2 ekor saja, bukti fisik dan videonya ada di kami,” ujar Ketua Lsm GERAK Ali Syahap, Selasa (21/1/2020).

Menurut Ali ini bukti otentik yang mereka temukan di lapangan, dirinya mempertanyakan, teman-teman dari ibu kadis kapan turun lapangan, apakah sebelum penyerahan atau pada saat penyerahan ?.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga dit reskrimsus polda jabar layangkan surat untuk bupati bandung barat

“Terus terang saya tersingung atas pernyataan Kadis Keswan yang mengatakan hasil investigasi kami tidak masuk akal, pihak kami ingin betemu langsung dengan Kadis dan akan memperlihatkan hasil foto dan video yang ada,” pungkas Ali.

Kemudian jika ia menyampaikan ayam ini hanya bantuan dan masyarakat di minta sabar untuk menunggu, pihaknya tidak sepakat atas pernyataan ini, karena menurut hemat pihaknya bantuan ini harusnya tuntas di tahun 2019, tetapi hingga sampai dengan 2020 masih ada RTMP yang belum memperoleh ayam beserta pakannya.

Baca Juga :  PLN Sodorkan Program Diskon Tambah Daya

“Bantuan ini uang Negara yang di peruntukan untuk kesejahteraan rakyat, kalau kemudian terbengkalai rakyatpun tidak harus berdiam diri, ini hak mereka yang telah di porsikan oleh negara, jangan kemudian ikut membela proses yang tidak benar seperti ini,” tegas Ali Syahap.

Ali Syahap juga menambahkan, tidak ada kepastian waktu dari pihak kontraktornya ke RTMP untuk proses distribusi ke penerima yang belum mendapatkan bantuan tersebut, harusnya semua proses distribusi selesai 2019 karena ini sudah dianggarkan oleh APBN untuk masyarakat .

Belum lagi pakan ayam yang telah di distribusi ke RTMP cuma pakan untuk ayam petelur yang berumur 8 – 18 minggu, sedangkan bantuan ayam super yang telah diserahkan ini ayam kecil yang berumur 4 minggu, sehingga tidak cocok buat ayam kecil karena pakan ayam ini kandungan aplatoksinnya terlalu tinggi untuk ayam yang masih berumur 4 minggu yang sudah di distribusi.

Dedy Hamzah, S.Pd selaku Sekretaris Komisi 3 DPRD Provinsi Gorontalo turut memberikan komentar mengenai masalah ini, menurut Dedy bahwa hampir semua Kabupaten di Provinsi Gorontalo dapat bantuan ayam super ini, sehingga diharapkan Pemerintah Kabupaten juga harus pro aktif turun ke bawah.

“Jangan ketika ada laporan dari masyarakat kemudian dianggap laporan itu bohong, tolong di kroscek, sehingga jangan sampai terkesan Pemerintah berhadap-hadapan atau beradu argumen dengan masyarakat yang menemukan itu, mereka ini melapor untuk di perbaiki, bukan berbantahan argumen, misalnya petugas tidak turun lapangan, kemudian mereka katakan bahwa 4 atau 5 ekor yang hidup itu tidak benar, kalau masyarakat yang melapor itu punya data, bagaimana?,” ujarnya.

Baca Juga :  Lagi, Puluhan Budak Narkoba di Bangkalan Diringkus

Baca Juga pembangunan pramestha resort town akan dikaji ulang

Dedy berharap teman-teman di Kabupaten, kalau ini dana APBN, selayaknya koordinasikan dengan Provinsi, kemudian teman-teman di Provinsi koordinasikan ke Pusat, jadi kalau misalnya APBN tidak terserap 100%, kemudian Kadisnya seolah-olah membela bahwa itu tidak benar, berarti Kadisnya turut mengaminkan kerugian Negara.

“Mau dana APBN atau APBD, Pemerintah itu seiring dan satu langkah, pasti ada koordinasi, tidak mungkin Pemerintah Pusat memberikan bibit ayam lalu tidak berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, kalau itu dianggap bukan tanggung jawab Kabupaten, menjadi tanda tanya besar, apa sih pekerjaan Kepala Dinasnya, kalau begitu mundurlah jadi Kepala Dinas,” cetusnya.

Mestinya, kata Dedy, evaluasi secara menyeluruh, berapa penerimanya, berapa yang sudah selesai terdistribusi, koordinasi dengan Provinsi, panggil kontraktornya, panggil pengawasnya atau penanggungjawab, bukan berarti karena ini dana APBN lalu teman-teman di Kabupaten lepas tangan atau lepas tanggungjawab,” tutup Dedy. (onal)

Berita Terkait

Kasus DBD Kembali Hantui Warga Sampang
Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api
BRI Bangkalan Buka Suara Soal Laporan KAKI Jatim
Ketua La Ham Pelototi Pertambangan di Botudulanga
Bupati Sampang Lantik Direktur PDAM dan PT GSM
Tabur Bantuan Sembako, Wujud Kepedulian Sosial
Gaet Komitmen Wujudkan Pemasyarakatan Produktif
Dua Pejabat Utama Polres Sampang Dimutasi

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:33 WIB

Kasus DBD Kembali Hantui Warga Sampang

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:34 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:48 WIB

BRI Bangkalan Buka Suara Soal Laporan KAKI Jatim

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:12 WIB

Ketua La Ham Pelototi Pertambangan di Botudulanga

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:14 WIB

Bupati Sampang Lantik Direktur PDAM dan PT GSM

Berita Terbaru

Caption: Polres Pamekasan saat gelar konferensi pers ungkap 7 kasus narkoba dan menangkap 17 pelaku, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polres Pamekasan Siap Putus Mata Rantai Narkoba

Kamis, 26 Jun 2025 - 19:33 WIB

Caption: ilustrasi serangan nyamuk Aedes Aegypti, (sumber foto: siloam hospital).

Daerah

Kasus DBD Kembali Hantui Warga Sampang

Kamis, 26 Jun 2025 - 18:33 WIB

Caption: Kasi Adm Kamtib Lapas Narkotika Pamekasan bersama Baminurmintu Sat Intelkam Polres Pamekasan, tengah cek fisik senjata api.

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:34 WIB

Caption: Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Daerah

BRI Bangkalan Buka Suara Soal Laporan KAKI Jatim

Kamis, 26 Jun 2025 - 16:48 WIB

Caption: tampak sejumlah alat berat beraktivitas di lokasi pertambangan, di Desa Botudulanga Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato, (dok. regamedianews).

Daerah

Ketua La Ham Pelototi Pertambangan di Botudulanga

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:12 WIB