Seorang Nenek di Sampang Jadi Korban Penganiayaan Keponakan Sendiri

- Jurnalis

Minggu, 16 Februari 2020 - 18:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumari, korban penganiayaan saat tengah dirawat di Puskesmas Robatal, Sampang.

Sumari, korban penganiayaan saat tengah dirawat di Puskesmas Robatal, Sampang.

Sampang, (regamedianews.com) – Sumari (63) warga Desa Tragih, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang diduga menjadi korban penganianyaan oleh inisial (MN) anak dari saudaranya sendiri hingga pingsan dan harus dilarikan ke Puskesmas setempat.

Informasi yang dihimpun regamedianews.com, penganiayaan tersebut terjadi diduga karena gara-gara saling memperebutkan tanah warisan dari orang tuanya Sumari.

Baca Juga; chamdi surat tentang pengisian paw wabup gorontalo dianggap melanggar dan tidak perlu diparipurnakan

Anak korban, Matkarim (37) mengatakan, penganiayaannya terjadi dihalaman rumahnya sekira pukul 08.00 Wib, Sabtu (15/2/2020) kemarin.

Pada saat itu, ada tiga orang anak dari inisial (MYD) yang tak lain merupakan kakak kandung korban. Diantaranya, inisial MN, JMD dan MD.

“Tapi yang melakukan pemukulan terhadap ibu saya adalah MN, kemudian pada saat itu juga didampingi oleh bapaknya yakni MYD dengan membawa senjata tajam,” kata Matkarim, Minggu (16/2/2020).

Lebih lanjut Matkarim mengatakan, akibat dari pemukulan yang dilakukan oleh MN korban mengalami luka di bagian tubuhnya.
Salah satu anak MYD awalnya memukul badan bagian belakang korban, kemudian disusul dengan pukulan di bagian leher belakang sehingga hendak tersungkur.

Baca Juga :  MUI Sampang Datangi Kantor DPRD, Ini Tujuannya !

Saat hendak tersungkur, MN menambah dengan sebuah dorongan terhadap korban sehingga tersungkur ke tanah yang menyebabkan lengan luka. Korban dilarikan ke Puskesmas Robatal dengan keluhan pusing dan luka di bagian lengannya.

“Hingga saat ini ibu saya masih mengeluh pusing hingga dirawat di Puskesmas,” ucapnya.

Selain itu, Matkarim menjelaskan, kejadian ini lantaran memperebutkan warisan tanah dari kakeknya (alm) Matsinten, bermula saat MYD tidak terima, jika tanah milik almarhum di wariskan kepada korban yang tak lain merupakan bapak korban.

Padahal, tanah dengan lebar satu hektare tersebut sudah di wariskan kepada korban dengan kesepakatan telah merawat (alm) Matsinten hingga meninggal.

“Jadi, kakek saya dulu menyampaikan kepada anak-anaknya tentang siapapun yang merawat kakek saya hingga meninggal akan diwariskan tanah dengan lebar satu hektare itu,” jelasnya.

Baca Juga :  Polres Sampang Tak Hadiri Sidang Praperadilan Oknum LSM, Ada Apa ?

Namun, kakak korban MYD tidak terima dengan tanah yang sudah di wariskan kepada korban dan MYD mengaku bahwa tanah warisan itu dulunya di gadaikan dan yang menebusnya adalah dirinya.

Baca Juga; polres cimahi mulai ungkap penyebab longsor di ngamprah

“Padahal yang menebus tanah itu adalah kakek saya sendiri bukan MYD, sehingga sampai saat ini kakak dari ibu saya itu tidak terima,” ungkap Matkarim.

Matkarim menambahkan, akibat dari pemukulan itu pihaknya mengaku telah melakukan pelaporan kepada Polsek setempat.

“Dengan kejadian ini kemarin saya sudah melaporkannya kepada Polsek Robatal,” pungkasnya.

Sementara, saat dikonfirmasi Kapolsek Robatal Iptu Sunarno, membenarkan jika anak dari korban Sumari telah melakukan pelaporan terhadap pihaknya.

Sehingga pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Sumari yang diduga menjadi korban pemukulan.

“Kami akan melakukan pemeriksaan, rencananya hari senin (besok), tapi masih menunggu kondisi korban sembuh, sebab saat ini korban masih mengeluh pusing,” pungkasnya. (red)

Berita Terkait

Akun ‘faktapolitiktok’ Dilaporkan Ke Polres Sampang
Kasus Cabul Gadis Pamekasan, Dua Terduga Belum Ditangkap
Oknum Polisi Sampang ‘Nakal’ Disanksi Disiplin
Polres Bangkalan Kembalikan Motor Warga Banyuwangi
Sidang Pencurian Sapi di Galis, Fakta Baru Terungkap
Pembunuh ‘Een’ Mahasiswi UTM, Divonis Hukuman Mati
Polisi Sampang Gerebek Sabung Ayam Dekat Kuburan
Kejari Bangkalan Tetapkan Tersangka Baru Korupsi PD Sumber Daya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 19:18 WIB

Akun ‘faktapolitiktok’ Dilaporkan Ke Polres Sampang

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:37 WIB

Kasus Cabul Gadis Pamekasan, Dua Terduga Belum Ditangkap

Rabu, 28 Mei 2025 - 11:03 WIB

Oknum Polisi Sampang ‘Nakal’ Disanksi Disiplin

Selasa, 27 Mei 2025 - 16:52 WIB

Polres Bangkalan Kembalikan Motor Warga Banyuwangi

Jumat, 23 Mei 2025 - 07:38 WIB

Sidang Pencurian Sapi di Galis, Fakta Baru Terungkap

Berita Terbaru

Caption: berlangsungnya penyuluhan hukum kepada warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.

Daerah

Napi Narkotika Pamekasan Dibekali Penyuluhan Hukum

Selasa, 3 Jun 2025 - 22:34 WIB

Caption: Ketua Ormas Madas Sampang (Umar Faruk) saat diwawancara awak media usai audiensi dengan pihak RSUD dr.Mohamad Zyn Sampang.

Daerah

Ormas Madas Sentil Pelayanan RSUD Sampang

Selasa, 3 Jun 2025 - 14:22 WIB

Caption: Didampingi Sekda, Wabup Sampang pose bersama Wakil Ketua DPRD Sampang usai tanda tangani pengesahan dua Raperda tentang pertanggungjawaban APBD 2024 dan Kawasan Tanpa Rokok.

Daerah

Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan KTR Disetujui

Senin, 2 Jun 2025 - 22:10 WIB

Caption: Jakfar Sodiq  (jas hitam) bersama tokoh dan pemuda Sampang memberikan keterangan kepada awak media usai melaporkan akun Tiktok @faktapolitiktok.

Hukum&Kriminal

Akun ‘faktapolitiktok’ Dilaporkan Ke Polres Sampang

Senin, 2 Jun 2025 - 19:18 WIB

Caption: Kepala Diskominfo Sampang Amrin Hidayat menjelaskan hasil analisis teknis video hoax Bupati Sampang, (dok. regamedianews).

Daerah

Diskominfo Rilis Analisa Video Hoax Bupati Sampang

Senin, 2 Jun 2025 - 14:03 WIB